Ratusan Pedagang Demo di Rumah Jabatan Bupati Sumba Barat Daya

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, WAITABULA – Ratusan orang pedagang secara berbondong-bondong mendatangi Rumah Jabatan Bupati Markus Dairo Talu (MDT) pada Senin, 26 Juni 2017 sekitar pukul 10.30 Wita, untuk melakukan protes atas perlakuan yang tidak manusiawi oleh Pol PP di bawah pimpinan Danial Bata.

IMG-20170626-WA0027

Read More

banner 300250

Dalam demo tersebut sekelompok pedagang dengan amarahnya mengkritik keputusan pemerintah yang sangat merugikan mereka sebagai pedagang kecil. Pasalnya, selain kerugian ekonomi akibat barang dagangan yang dirusakkan, ada juga yang kehilangan HP dan uang Rp. 1.000.000 akibat perlakuan membabi buta oleh aparat SatPol PP.

Selain itu, aksi massa juga meneriakan sikap pemerintah yang tidak menghargai tanggal merah dimana ini merupakan hari raya Lebaran kedua.

Pantauan media ini, ratusan pedagang yang melakukan demo tersebut, berasal dari Kodi, Loura dan Wewewa.

IMG-20170626-WA0023

Salah satu pedagang Adi Mesa (30) yang dihubungi media ini mengatakan mereka merasa dirugikan akibat perlakuan dari Pol PP, barang-barang mereka dirusak dan dibuang ke jalan, bahkan ada yang kehilangan uang dan HP.

“Kami dilarang berjualan di Pasar Rada Mata, makanya kami pindah ke wilayah pribadi yang bukan milik pemerintah tetapi milik orang cina dan kami sudah minta ijin. Yang kami tidak puas, kenapa Pemerintah bisa gusur kami, lebih parahnya lagi barang kami dibuang, ikan mentah dibuang di jalan raya, kami protes pada petugas, atasan pol PP bilang ini adalah perintah Bupati ” ujar Adi Mesa.

IMG-20170626-WA0024

Lebih lanjut Adi Mesa mengatakan perlakuan Pol PP sangat tidak manusiawi dengan memaksa dan merusak dagangan mereka bahkan memukul pedagang yang melakukan perlawanan.

Pedagang lain Siti Julaiha mengatakan Pol PP semena-mena, Bupati juga semena-mena.

“Kami protes dengan perlakuan kasarnya, Pol PP bilang Bupati yang suruh jadi berarti Bupati suruh curi ikan dan telur yang kami jual,” ungkapnya penuh emosi.

Hal yang sama juga diungkapkan pedagang Siti Rahma yang mengatakan sangat kecewa dengan perlakuan Pol PP karena dagangan mereka yaitu sayur-sayuran, telur, buah-buahan dan ikan menjadi rusak dan tidak bisa digunakan lagi.

“Tujuan kami kesini untuk menuntut dagangan kami dikembalikan oleh Bupati yang sudah perintahkan pol PP untuk merusaknya” ungkapnya juga dengan nada penuh emosi.

Anggota DPRD asal PKB Robby Wuda Lado yang ditemui media saat ikut memantau langsung demo oleh pedagang tersebut, mengatakan sangat kecewa dengan sikap dan tindakan pemerintah terhadap pedagang pasar Rada Mata tersebut.

“Saya sudah bilang sosialisasi dulu baru dipindahkan secara pelan-pelan, kita harus maklum SDM ini tidak sama, memang betul Pemerintah berdasarkan aturan yang benar, tetapi dalam aturan tersebut tidak perlu ada pukul memukul, merusak dagangan orang dan barang pribadi lain dari pedagang,” tutur Robby pada media ini.

Hingga berita diturunkan belum adanya tanggapan atau pernyataan resmi dari pemerintah dalam hal ini Pol PP, karena Bupati MDT sedang tidak berada di tempat. (Mus/Octa)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60