PORTALNTT.COM, KUPANG – Bupati Kupang Yosef Lede meresmikan Gedung Kantor Bank NTT Cabang Pembantu (Capem) Takari, Senin (6/10/2025).
Acara peresmian ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Staf Ahli Bupati Jackson Baok, Asisten II Charles Banamtuan, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Habel Mbate, Komisaris Independen Bank NTT Frans Gana, Direktur Dana Bank NTT Hilarius Minggu, Pimpinan Bank NTT Cabang Oelamasi Edwar Hede, serta Pimpinan Bank NTT Capem Takari Suardirgantara Rodriquez.
Turut hadir pula Kepala Dinas Perkim Yawan Mau, Kadispora Eliazer Teuf, para kepala bagian Setda Kabupaten Kupang, serta masyarakat setempat.
Peresmian diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Matheos Luhi, dilanjutkan dengan pemberkatan gedung oleh Romo Beatus Ninu.
Bank NTT Milik Kita Semua
Dalam sambutannya, Bupati Yosef Lede menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada manajemen Bank NTT yang telah menghadirkan kantor baru yang representatif di Kecamatan Takari.
Sebagai pemegang saham dan pemilik modal daerah, Yosef menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kupang berkomitmen penuh untuk terus mendukung pertumbuhan Bank NTT.
“Sebagai Kepala Daerah, kami merasa memiliki Bank NTT. Karena itu, kami selalu memberikan dorongan dan motivasi agar Bank NTT terus tumbuh dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai tagline-nya: Melayani dengan Sungguh,” ujar Yosef.
Bupati Yosef juga mengumumkan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Kupang dalam memperkuat posisi Bank NTT sebagai bank daerah utama.
“Mulai tahun ini, saya pastikan seluruh pengelolaan APBD II Kabupaten Kupang 100 persen dikelola melalui Bank NTT. Yang selama ini masuk ke bank lain, sekarang seluruhnya dipusatkan di Bank NTT,” tegas Yosef.
Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan finansial pemerintah daerah untuk memperkuat kinerja Bank NTT sebagai lembaga keuangan milik bersama masyarakat NTT.
Bupati Soroti Layanan ATM dan Kinerja Cabang
Dalam kesempatan itu, Yosef juga memberikan evaluasi konstruktif terhadap pelayanan Bank NTT, khususnya di daerah pedesaan. Ia menyoroti pentingnya keandalan layanan ATM agar masyarakat tidak kesulitan melakukan transaksi.
“Yang sering terjadi, mesin ATM error saat hari libur. Kasihan masyarakat Takari dan sekitarnya harus ke Oelamasi atau SoE, bahkan ke Kupang kalau semua rusak. Saya minta ini diperhatikan, karena pelayanan yang baik adalah kunci kepercayaan publik,” tegasnya.
Yosef menekankan, kritik yang ia sampaikan merupakan bentuk kecintaan terhadap Bank NTT agar terus memperbaiki diri dan memberikan layanan maksimal kepada masyarakat.
Dukung Ekonomi Rakyat dan Program Sosial
Lebih jauh, Bupati Kupang juga menyinggung rencana kerja sama Bank NTT dengan Pemerintah Desa untuk pembangunan jaringan air hingga ke wilayah Noelmina, serta dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Saya harap Bank NTT bisa turut membantu penyediaan lahan bagi petani hortikultura untuk mendukung program MBG. Pemerintah akan bantu dengan traktor dan bibit. Ini bentuk sinergi ekonomi dan sosial yang saling menguatkan,” ungkap Yosef.
Bank NTT Capem Takari Tunjukkan Kinerja Positif
Sementara itu, Direktur Dana Bank NTT Hilarius Minggu melaporkan kinerja positif Capem Takari hingga September 2025.
Posisi dana pihak ketiga terdiri dari Giro sebesar Rp535 juta, Tabungan Rp16,2 miliar, Deposito Rp1,7 miliar, dengan kredit Rp108 miliar (melampaui target Rp94,8 miliar).
Bank NTT Capem Takari juga mencatat laba Rp790 juta, didukung oleh 14 pegawai yang melayani masyarakat setempat.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Kupang, DPRD, dan masyarakat Takari atas dukungannya. Kehadiran kantor baru ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan,” ujar Hilarius.
