Retret Birokrat NTT Jadi El Camino del Corazón: Boni Jebarus Sebut Gubernur Melki Dorong Aparatur Jalani Ziarah Jati Diri untuk Pelayanan Publik

  • Whatsapp
Anggota DPRD NTT Fraksi Demokrat, Boni Jebarus.

PORTALNTT.COM, KUPANG – Tidak banyak pemimpin yang melihat birokrasi sebagai sebuah tubuh yang bernyawa. Di tengah rutinitas administrasi yang kaku, Gubernur NTT, Melki Laka Lena, justru menghadirkan sebuah ruang hening bagi para birokrat: retret.

Bagi Anggota DPRD NTT Fraksi Demokrat, Boni Jebarus, langkah ini bukan sekadar jeda dari rutinitas kantor. Ia menyebutnya sebagai El Camino del Corazón – Jalan Hati. Sebuah perjalanan batin yang mengingatkan para aparatur bahwa pelayanan publik bukanlah tugas mekanis, melainkan ziarah jati diri.

“Retret atau rekoleksi bukan hanya penguatan spiritual individu, tapi juga proses melebur energi personal ke dalam energi kolektif. Dari situ lahir semangat baru Ayo Bangun NTT untuk mengeksekusi program kerakyatan dengan hati yang jernih,” ungkap Bonjers sapaan akrab anggota DPRD Dapil 4 (Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur) pada PortalNTT, Kamis (25/9/2025).

Baginya, Gubernur Melki sedang mengajak birokrat keluar dari jebakan mesin birokrasi menuju jalan hati. Sebuah birokrasi yang bernyawa, yang tidak hanya mengurus dokumen, melainkan juga merawat kemanusiaan.

“Pada prinsipnya saya mendukung kegiatan Retret bagi Birokrat Pemprov NTT sebagai sarana memperdalam hubungan dengan Tuhan dan sesama. Birokrasi memiliki kuasa dan instrumen dalam menentukan kebijakan dan pelaksanaan program kerakyatan,” tegas Bonjers.

Diakuinya, gagasan Gubernur Melki ingin ASN tidak terpaku oleh mesin birokrasi tetapi dengan hati dan pikiran jernih untuk eksekusi segala program kerakyatan.

Kita tidak berharap birokrat sebagai robot tanpa jiwa. Pemulihan jiwa untuk melayani manusia perlu dilakukan secara individu dan kolektif, seperti Retret atau Rekoleksi itu perlu dilakukan,” pungkasnya.

Komentar Anda?

Related posts