PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Ribuan peziarah yang mengikuti prosesi Semana Santa 2017 mulai meninggalkan Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur ( Flotim), pada Sabtu (16/4/2017).
Peziarah yang telah meninggalkan Larantuka melalui penyebrangan laut dengan menggunakan Kapal Fery milik Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diantaranya,rombongan peziarah dari Kota Kupang,Kabupaten Kupang dan Pulau Sabu.
Ignasius salah seorang awak Kapal KMP Sirung kepada PortalNTT mengatakan,jumlah peziarah yang menggunakan KMP Sirung diperkirakan seribuh lebih peziarah.
“Di KMP Sirung sendiri terdata kurang lebih seribuh penumpang yang hendak berangkat.Semua penumpang bebas biaya (gratis).Agar lebih teratur,semua rombongan kita mintai mengenakan Id Card selama penyebrangan,” kata Ignasius.
Dikatakan Ignasius,bagi peziarah yang tidak mengenakan tanda pengenal berupa Id Card,maka tidak diijinkan untuk menumpang. Menurutnya, Para penumpang yang berangkat adalah khusus para peziarah Semana Santa.
” Alasan kami tidak memberikan ijin kepada penumpang tanpa id card adalah Kita takut melebihi kapasitas.Karena kita minta peralatan keselamatan sesuai dikasih panitia.Kita minta sekian dikasih sekian.Kita juga meminta alat keselamatan lainnya di KMP Ile Boleng untuk antisipasi,” ungkapnya.
Pantauan media ini hingga pukul 12.23 Wita,di pelabuhan Feri Wai Balun,tampak KMP Sirung dan KMP Pulau Sabu masing-masing dipenuhi para rombongan ziarah.
Ribuan peziarah yang mengikuti prosesi Samana Santa dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara mulai berangsur-angsur meninggalkan kota Larantuka.
Ada yang menggunakan jalur darat ke kabupaten lainnya di daratan Flores, dan sebagian lagi menuju ke Maumere, Sikka menggunakan pesawat.(Ola)