PORTALNTT.COM, KUPANG – Pengusaha muda, Rudy Kent mengatakan di era globalisasi sekarang ini salah satu permasalahan penting yang dihadapi bangsa ini adalah memudarnya semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda. Berkaitan dengan banyaknya fakta memudarnya nasionalisme, Dia merasa bangga dan memberi apresiasi yang tinggi terhadap DPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang telah menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan nasional (DIKLATNAS) HIPMI di Lemhanas.
Sebagai salah satu peserta kegiatan Diklatnas HIPMI IV, Menurutnya kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena semakin menambah wawasan kebangsaan dan rasa nasionalisme dalam diri pengusaha-pengusaha muda sehingga semakin kompetitif di pentas global.
(Baca juga: Diklatnas Lemhanas Hipmi IV, Mendorong Pengusaha Muda Kompetitif di Pentas Global)
“Dalam DIKLATNAS Lemhanas ini sangat nasionalisme dimana mengajarkan kita untuk cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan saling menghargai sesama warga negara walaupun kita sadari banyak perbedaan suku, agama dan ras. Semakin tinginya rasa nasionalisme dalam diri pengusaha, tentunya akan sangat berdampak terhadap iklim bisnis yang kondusif,” kata Rudy, CEO Indo Raya Kupang pada PortalNTT via Telphone dari Jakarta, Selasa (11/10/2016).
Rudy mengakui sebagai warga keturunan yang lahir dan besar di bumi Indonesia, Dia merasa bangga bahwa Indonesia adalah bangsa yang plural, namun demikan nuansa kerukunan diantara sesama sangat terjaga dan kondisi yang kondusif ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi. Para pengusaha akan merasa nyaman dalam menjalankan usahanya. Hal itu tentunya akan menumbuhkan kreatifitas dan inovasi dari wirausahawan khususnya pengusa-pengusaha muda.
“Di NTT kerukunan agama nya sangat bagus, dimana ketua DPRD NTT dari minoritas dan sama dengan di Jakarta dimana Gubernur pa ahok dari minoritas, ini sungguh luar biasa. NTT dan DKI harus jadi contoh yg baik. Hipmi bukan organisasi profil, tapi konektivitas sangat terjalin baik,” kata Ketua bidang VII DPD HIPMI NTT ini.
Ditanya terkait kecendrungan pengusaha yang kerap kali lebih mementingkan profit dan terkesan mengenyampingkan tanggung jawabnya, Rudy menilai bisnis dan profit itu ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Dalam konteks dirinya sebagai pengusaha NTT, Ia berharap semua pengusaha NTT bersama-sama membangun NTT yang tercinta sehingga menuju arah yg lebih baik.
(Baca juga: Sebarkan Virus Entrepreneurship, HIPMI NTT Harapkan Kawula Muda Jadi Agen Perubahan)
“Mengenai bisnis dan profit ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, tujuan mulia kita adalah untuk kemaslahatan masyarakat banyak,” tandasnya.
Dia juga mengharapkan Out put dari diklatnas yang dilaksanakan adalah pengusaha-pengusaha muda yang berkarakter, loyalitas dan Nasionalisme. (Jefri)