PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Suasana di depan area masuk pasar lama terasa tegang. Pasalnya, aparat Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) yang beranggotakan 70 personil melakukan pengamanan barang dagangan para pedagang di area trotoar untuk dibawa ke pasar baru, Senin (13/11).
SatPol PP terus melakukan patroli untuk mengusir pedagang yang kerap berjual di trotoar, padahal pasar baru yang disediakan pemerintah daerah cukup bagus dan luas.
Petugas telah melakukan pendekatan persuasif dengan baik tetapi pedagang sendiri tidak mengikuti aturan-aturan, sedangkan pasar baru sudah ditata dengan baik oleh pemerintah, malah pedagang nekat jualan di troktoar.
Merasa tidak puas dengan apa yang dilakukan SatPol PP, para pedangang melakukan demo damai di halaman kantor Bupati dan diterima oleh Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat (SB).
Pada saat demo berlangsung Bupati SB, Drs. Agustinus Niga Dapawole menyampaikan, semua pedagang berhak menempati tempat untuk berjualan di pasar baru yang sudah di atur oleh petugas-petugas yang berwewenang.
“Mari kita sama-sama penempati pasar baru. Kami pemerintah sangat berterima kasih atas demo damai yang dilakukan para pedagang, ini merupakan bentuk aspirasi rakyat dan himbauan bagi para pedagang untuk tidak berjualan di pasar lama dan harus berjualan di pasar baru,” kata Bupati Dapawole.
Kasat Bimas AKP Simon Nisa menghimbiau kepada para pedagang untuk segera berjualan di pasar baru.
“Apabila masih ada pedagang yang berjualan di pasar lama kami akan mengangkut barang dagangnnya, tujuan kami adalah bagaimana kota Waikabubak menjadi kota yang bersih dan berteman, yaitu para pedagang berkumpul dengan teman-teman yang berjualan di pasar baru dan pendekatan terhadap para pedagang khususnya dari aparat kepolisian SB, merupakan bentuk yang positif demi para pedagang itu sendiri,” tegasnya.
Selesai demo aparat gabungan terdiri dari Polres SB, Pol PP, Dinas perhubungan meninjau pasar baru sekaligus mengatur mobil-mobil untuk parkiran di dalam pasar tersebut. (Mus)