Sosialisasi Ketertiban Lalulintas Tingkat SMA/SMK/MA Se-kabupaten Sumba Barat

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Dinas perhubungan kabupaten Sumba Barat melaksanakan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan ketertiban berlalulintas bagi siswa siswi SMA/SMK/MA sederajat se-kabupaten Sumba Barat.

“Kegiatan sosialisasi ini berlangsung selama 6 hari terhitung tanggal 25 juli 2018 sampai dengan tanggal 31 juli 2018 di sekolah sekolah tingkat SMA/SMK/MA sederajat pada 6 kecamatan se-kabupaten Sumba Barat,” ujar kanit regident lantas Aiptu Frensen Edwin Bengkiuk S.E pada media ini via telepon,

Frensen nenambahkan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan bagi siswa dan siswi tentang aturan lalulintas serta bagaimana berperilaku tertib berlalulintas sehingga siswa siswi setelah mendapat pengetahuan dapat berubah pola laku atau perilaku (behavior) serta sopan santun (courtasy) dalam berlalu lintas.

Menurut Frensen setiap orang yang berada dalan ruang lalulintas umum tentu mengharapkan aman, selamat, tertib, dan lancar sampai tujuan, permasalahan lalu lintas merupakan masalah sosial yang diawali dengan ketidakseimbangan pembangunan dibilang ilmu pengetahuan dan teknologi, pertambahan penduduk, urbanisasi, peningkatan jumlah kendaraan yang tidak dibarengi penambahan perluasan dan panjang jalan, ditambah rendahnya sumber daya manusia menambah kompleks permasalahan lalu lintas di kota kota besar bahkan di kota kota yang baru berkembang seperti Sumba Barat.

“Permasalahan lalulintas itu dalam bentuk kemacetan, pelanggaran lalulintas dan kecelakaan lalulintas dan ini menjadi perhatian pemerintah sehingga dilakukan kegiatan sosialisasi ini,” katanya.

Frensen menambahkan bahwa sampai dengan bulan ini jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas di wilayah hukum Polres Sumba Barat mencapai 30 orang, belum termasuk luka berat, luka ringan dan kerugian materil. Ironisnya yang menjadi korban bahkan sebagai pelakunya adalah anak di bawah umur atau yang berstatus pelajar.

“Oleh karena itu lewat kegiatan sosialisasi ini walaupun pesertanya hanya 40 orang, namun diharapkan agar siswa siswi dapat nenyebarluaskan pengetahuan ini minimal bagi saudara atau keluarga di rumah, dan juga di harapkan peran serta guru-guru dan orang tua, karena orang tua dan guru guru adalah orang orang yang lebih dekat dengan anak anak. Dengan demikian kita dapat meminimalisir pelanggaran dan angka kecelakaan di kabuoaten Sumba Barat,” kata frensen mengakhiri perbincangan dengan media ini.(Mus)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60