PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Komisi Pemilihan Umun Daerah (KPUD) Kabupaten Flores Timur (Flotim), memutuskan untuk menarik laporan polisi kepada Akjaz Waiwadan alias Sabinus Lewotapo, pemuda asal Waiwadan yang dipolisikan KPUD karena postingannya di media sosial (facebook) yang telah menyebarkan fitnah dan ancaman pada, Senin (20/02/2017) lalu.
Ketua KPUD Flotim Ernesta Katana bersama rombongan komisioner KPUD saat tiba diruangan lobi tahanan Mapolres Flotim Rabu (8/3/2017), ayah dan ibu Sabinus Lewotapo alias Akjaz Waiwadan menyambut dengan berjabatan tangan didampingi Kasat Reskrim Iptu I Nengah Lantika.
Sebeleum bertemu Sabinus dan keluarganya, Erni Katana bersama rombongan komisioner KPUD lainnya bertemu Kapolres Flotim, AKBP Yandri Irsan di ruang kerjannya.
“Kami berterimakasih karena telah membantu mengeluarkan anak kami dari tahanan,” kata Elisabeth Ritan Ibunda Sabinus sambil mengusap airmata.
Dihadapan Sabinus dan keluargannya, Erni Katana mengatakan, postingan oleh Sabinus pada 20 Februari 2017 lalu sudah merusak nama baik KPUD secara lembaga dan merusak nama baik dirinya sebagai ketua KPUD Flotim. Sebelum menarik laporan tersebut, Erni Katana meminta Sabinus membacakan surat pernyataan tertulis dihadapan kedua orang tua Sabinus dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang sama.
“Kami memaafkan kamu (Sabinus:red), ini menjadi peringatan dan jangan berbuat lagi,” kata Erni Katana kepada Sabinus Lewotapo.
Setelah menandatangani berita acara penarikan laporan keluarga Sabinus dan KPUD Flotim pun saling bersalaman.
Penandatanganan berita acara penarikan laporan disaksikan oleh Kasat Reskrim Polres Flotim, Iptu I nengah Lantika. Dihadapan Sabinus, Nengah Lantika berpesan agar Sabinus menjadikan persoalan tersebut sebagai pelajaran dan introspeksi diri selama masa prapaskah ini.
Kepada Wartawan, Iptu I Nengah Lantika mengatakan dengan penarikan laporan tersebut maka polisi menghentikan penyidikan kasus ini. (Ola)
Komentar Anda?
