PORTALNTT.COM, WAITABULA – Stasi Kataparoro Waitabula Sumba Barat Daya patut merasa bangga dan berbahagia karena di tahun 2017 ini Perarakan Sakramen Maha Kudus Gereja Katedral Waitabula melewati wilayah stasi mereka.
Seluruh warga masyarakat yang merupakan umat Stasi Kataparoro melakukan persiapan dengan membersihkan jalan, menghias jalan dan membuat altar untuk menyambut Perarakan hingga mendapat percikan air Berkat, Minggu (18/06/2017).
Warga masyarakat Bukit Sunyi Katerina Loru mengatakan ini merupakan kesempatan yang sangat berbahagia, karena Perarakan Sakramen Maha Kudus tahun ini melewati wilayahnya.
“Kami sudah melakukan persiapan-persiapan untuk menyambut ini, diantaranya adalah pembuatan meja altar dan menghias jalan yang akan dilalui,” ungkapnya.
Hal yang sama pula diungkapkan oleh Paulina L. Pora, yang merasa sangat senang karena pada tahun ini, arak-arakan akan melewati rumahnya.
Paulina sibuk membuat altar di depan rumahnya dan menghiasnya untuk menyambut Perarakan Sakramen Maha Kudus.
“Persiapan secara bersama-sama sudah Kami lakukan,”ujarnya.
Sementara itu, Naja Saferinus menjelaskan arti daripada Perarakan Sakramen Maha Kudus ini yang merupakan inti dari Iman Katolik untuk menghotmati tubuh dan darah Kristus.
Hal-Hal yang biasa dilakukan adalah mempersiapkan kebersihan dan gambar-gambar Kudus, misalnya Salib, Rosario yang akan diberkati untuk mendapatkan air Berkat.
“Ada 4 altar yang akan diliwati oleh arakan-arakan Sakramen Maha Kudus, dan kita harapkan agar masyarakat menyambutnya dengan penuh Syukur untuk mendapatkan kekuatan dan pembaharuan,” ungkap Naja Saferinus.
Adapun rute yang dilewati arak-arakan ini adalah Rangga Roko – Kataparoro – Bukit Sunyi – Pintu Sapi – RS. Karitas – Gereja Katedral Waitabula. (Tim)