Undana Lepas 1.824 Wisudawan, Rektor Tegaskan Penguatan Daya Saing Lulusan dan Pembenahan Tata Kelola Ijazah

  • Whatsapp
Rektor Undana, Prof. Dr. Jefri Bale, S.T., M.Eng., didampingi Wakil Rektor I, Prof. Dr. drh. Annytha I.R. Detha, M.Si.

PORTALNTT.COM, KUPANG — Universitas Nusa Cendana (Undana) kembali melepas sebanyak 1.824 wisudawan dalam prosesi Wisuda Periode IV Tahun 2025 yang berlangsung khidmat di Kupang.

Pada momentum tersebut, Rektor Undana, Prof. Dr. Jefri Bale, S.T., M.Eng., menegaskan komitmen institusi untuk memperkuat daya saing lulusan agar mampu terserap di dunia kerja, sekaligus membenahi tata kelola administrasi akademik, khususnya penerbitan ijazah.

Menurut Prof. Jefri Bale, tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif menuntut perguruan tinggi tidak sekadar menghasilkan lulusan berijazah, tetapi juga lulusan yang memiliki kompetensi, karakter, dan kesiapan profesional. Karena itu, Undana akan terus mendorong penguatan kurikulum berbasis kebutuhan industri, peningkatan keterampilan praktis, serta perluasan jejaring kerja sama dengan berbagai sektor.

“Para alumni yang diwisuda hari ini telah melalui proses pembelajaran yang mencakup penguatan hard skills dan soft skills, serta pengalaman belajar di luar kelas yang kami fasilitasi melalui kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Berdampak. Kegiatan seperti magang, pertukaran mahasiswa, serta lomba minat dan bakat di bidang nonakademik menjadi bekal penting bagi lulusan untuk hadir di tengah masyarakat,” ujar Prof. Jefri.

Ia menambahkan, lulusan Undana diharapkan mampu berkontribusi dalam menjawab berbagai persoalan di Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai dari bidang kesehatan, kesejahteraan masyarakat, hingga pengembangan potensi daerah di sektor pertanian, peternakan, perikanan, serta energi baru terbarukan.

“Apa yang kami hasilkan dalam proses pembelajaran ini diharapkan menjadi modal yang cukup bagi alumni untuk hadir di berbagai bidang tersebut, sehingga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Prof. Jefri Bale juga menjelaskan bahwa Undana mendorong lulusan ke dalam tiga kategori utama, yakni lulusan yang langsung bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan studi. Untuk itu, Undana telah menjalin kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah, swasta, serta dunia usaha dan dunia industri (DUDI), baik di NTT maupun tingkat nasional.

“Setiap tahun, mitra-mitra kami membuka ruang bagi alumni Undana untuk terserap di dunia kerja, sekaligus menyediakan kesempatan beasiswa dan kemitraan dengan perguruan tinggi lain agar lulusan kami memiliki privilege untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3,” jelasnya.

Selain fokus pada kualitas lulusan, Rektor Undana juga menegaskan komitmennya untuk melakukan perbaikan menyeluruh terhadap sistem administrasi akademik, khususnya dalam penerbitan ijazah. Ia memastikan, selama masa kepemimpinannya, kesalahan penulisan ijazah tidak boleh lagi terjadi karena menyangkut kredibilitas institusi dan masa depan alumni.

“Pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya menjadi pelajaran berharga bagi kami. Saya telah meminta Wakil Rektor I dan jajaran akademik agar pendataan mahasiswa dilakukan secara detail sejak di tingkat program studi, sehingga potensi kesalahan dapat diidentifikasi dan diselesaikan sejak dini,” tegasnya.

Menurut Prof. Jefri, pembenahan tata kelola akan dilakukan melalui penguatan sistem digital akademik, peningkatan pengawasan berjenjang, serta penerapan standar operasional prosedur yang lebih ketat. Upaya tersebut telah membuahkan hasil dengan semakin berkurangnya jumlah peserta wisuda yang sebelumnya dinyatakan tidak eligible dalam proses penomoran ijazah.

“Kami menargetkan ke depan penerbitan ijazah benar-benar zero mistake. Seluruh wisudawan yang hari ini diwisuda pada prinsipnya sudah memiliki PIN ijazah. Namun, proses penandatanganan masih membutuhkan waktu karena bertepatan dengan masa peralihan dan suksesi kepemimpinan,” jelasnya.

Ia memastikan seluruh proses penandatanganan dan penyelesaian ijazah akan dirampungkan pada pekan kedua atau ketiga Januari 2026.

Wisuda Undana Periode IV Tahun 2025 ini dibagi ke dalam dua sesi. Pada sesi pertama, turut disampaikan orasi ilmiah oleh Gubernur NTT periode 2018–2023, Viktor Bungtilu Laiskodat, yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2024–2029.

Komentar Anda?

Related posts