PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Tingkat penyalahgunaan Narkoba di Indonesia semakin tinggi, mulai dari kalangan orang dewasa, kaum muda bahkan sampai pada anak-anak. Penyalahgunaan narkoba ini bukan saja terjadi di kota-kota besar melainkan beredar hampir di setiap propinsi maupun sampai pada kabupaten dan pedesaan.
Untuk mencegah penyalahgunaan dan pengedaran narkoba di Nusa Tenggara Timur (NTT) PT. Angkasa Pura I melakukan penandatanganan kesepahaman (MOU) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) NTT, bertempat di kantor BNN NTT, Rabu (17/01/2018).
Kepala BNN Provinsi NTT, Muhammad Nur, dalam sambutannya mengatakan Nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini merupakan bentuk kesungguhan tekad dan komitmen nyata yang ditunjukkan PT. Angkasa Pura I (PERSERO) dalam mendukung upaya penanganan permasalahan narkotika dan prekursor narkotika sekaligus merespon situasi bangsa yang berada dalam status darurat narkoba.
“Dengan kerja sama melalui penandatanganan MOU hari ini, merupakan langkah awal yang tepat dan upaya untuk mengatisipasi pengedar narkoba baik di darat maupun yang di udara sekaligus untuk menguatkan kami dalam koordinasi dengan PT. Angkasa Pura I semakin baik,” terang Muhamad Nur.
Muhamad Nur menilai kerja sama ini merupakan satu peluang potensi besar yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan langkah-langkah konkret dalam upaya penanganan masalah narkotika dan prekursor narkotika di provinsi NTT.
“Seluruh lapisan masyarakat kita sudah terkena Narkoba di berbagai jenis lingkungan. Sehingga dalam konteks ini, BNN NTT memandang penting kerjasama ini sebagai langkah kongkret Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah NTT melalui jalur udara,” ujarnya.
Sementara General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Eltari Kupang, Barata Singgih Riwahono mengatakan kegiatan hari ini merupakan bentuk sinergitas BNN dengan PT. Angkasa Pura I Bandara Eltari Kupang untuk mencegah, memberantas peredaran Narkoba di Bandara El Tari Kupang.
“Kami sangat merespon positif langkah ini, karena seperti yang disampaikan pak Prisiden pada sidang kabinet terbatas 24 Februari 2016, Indonesia saat ini darurat Narkoba. Sehingga kita berusaha meminimalisir peredaran Narkoba dengan langkah operasi kita, salah satunya bekerjasama dengan pihak BNN yang ditandai dengan kerjasama pada hari ini,” terang Barata.
Lanjut Barata, PT. Angkasa Pura I akan berkoordinasi dengan BNN dalam kegiatan-kegiatan ke depan, seperti penambahan personil, alat-alat deteksi Narkoba untuk mencegah masuk dan keluar Narkoba melalui Bandara El Tari Kupang.
“Apabila kedepan kedapatan ada yang membawa Narkoba kami tidak segan-segan menindak kepada oknum itu sesuai dengan UU yang berlaku,” tegas Barata. (Willy)