PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Wakil Bupati Kabupaten Flores Timur ( Wabup Flotim), Agustinus Payong Boli mengatakan pemuda harus mengetahui potensi yang ada dalam dirinya. Hal tersebut disampaikan Agus Boli dalam pelatihan manajemen organisasi kepemudaan tingkat propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 2017, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Nusa Tenggara Timur (Dispora NTT), di hotel Fortuna, pada Selasa (20/6/2017) .
Agus Boli mengatakan, selain mengetahui potensi yang ada, pemuda juga tahu potensi yang ada dilingkungan sekitar dengan memadukan dua kekuatan tersebut menjadi solusi dalam menghadapi di tengah-tengah masyarakat.
Pelatihan manajemen organisasi kepemudaan selain menghadirkan narasumber Wabup sebagai pemerhati masyarakat muda Flotim dan juga Kadis PKO Flotim, Bernadus Beda Keda.
Pelatihan manajemen organisasi kepemudaan tingkat propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 2017 melibatkan organisasi kepemudaan baik yang bersekala nasional seperti, PMKRI, GMIT, organisasi yang berbasis kedaerahan dan berbasis keagamaan. Organisasi tersebut dihadiri oleh organisasi kepemudaan dari Kabupaten Sikka, Flotim dan Lembata.
Kepala seksi kepramukaan dan dan organisasi kepemudaan Dispora NTT, Pankrasius Balun mengatakan, dasar diadakan kegiatan tersebut melihat organisasi berbasis apapun belakangan ini telah menunjukan trand positif ditengah-tengah masyarakat.
“Mengapa kegiatan ini diadakan karena melihat organisasi berbasis apapun belakangan ini telah menunjukan trand positif ditengah-tengah masyarakat. Akan tetapi disayangkan juga organisasi atau perkumpulan pemuda ini tidak banyak yang bertahan lama,” kata Pankrasius.
Organisasi yang tidak bertahan lama tersebut setelah didalami kata Pankrasius, kendala utamanya adalah manajemen internal sendiri. Misalnya regenerasi kepengurusan selalu meninggalkan masalah.
“ Ada kesan bahwa program dan kegiatan organisasi kepemudaan dengan pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah Propinsi berjalan kurang searah. Jadi kita coba kumpul bersama menyamakan persepsi bagaimana menjalankan organisasi yang benar dengan membangun koordinasi positif dengan pemerintah daerah sehingga apa yang menjadi tujuan pembangunan daerah setiap kabupaten bisa diisi teman-teman pemuda tadi,” kata Pankrasius. (Ola)