PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Sebuah video berisi sejumlah orang membentak dan memarahi Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man sedang viral di media sosial facebook dan whatsapp sejak, Kamis (2/11/2017).
Salah satu video yang diunggah akun facebook bernama Joshandy Radja di group Viktor Lerik (veki Lerik) bebas bicara, bicara bebas pada, Jumat (3/11). Video yang diunggah akun ini setelah sebelas jam diunggah sudah dibagikan (share) sebanyak 15 kali dan ditonton oleh lebih dari 5000 orang dengan 1.154 komentar.
Pada video yang diunggah Joshandy Radja, nampak dua ASN yang diketahui bernama Jovid Tonubesi, dan Adi Pali masuk ke dalam ruangan dan memarahi Wakil Wali kota dengan nada tinggi sehingga terkesan Wakil Wali Kota seperti bawahan mereka dan tidak berdaya menghadapi ASN bawahanya, bahkan Wakil Wali kota meminta Maaf kepada timses dan ASN, dan bersumpah atas nama Tuhan karena merasa tidak pernah berbuat seperti apa yang dituduhkan.
“Sumpah demi nama Tuhan saya tidak pernah berbuat demikian. Saya merasa tidak ada apa-apanya jika tidak ada dukungan dari Adik Jovid dan lainnya,” ujar Hermanus seperti nampak dalam video.
Bahkan salah seorang PNS Kabupaten Kupang yang mengaku tim sukses mengatakan bahwa Wakil Wali Kota hanya datang membawa badan saat pencalonan dan tidak rugi sepeserpun untuk biaya pilkada. Yang bersangkutan juga menyebut dirinya punya andil besar karena bekerja siang malam hanya untuk memenangkan pakat FirmanMu. Inti dari Timses memarahi Wakil Wali Kota Hermanus Man, karena mereka merasa tidak puas soal rencana mutasi yang akan dilakukan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Selain itu nampak dalam video tersebut, Kasat Pol PP Thomas Dagang bersama sejumlah Anggota Pol PP, namun pihak Pol PP tidak bertindak apapun meski pemimpin mereka dimarahi oleh ASN di Lingkup PemKot Kupang yang notabene adalah bawahan dari Wakil Wali Kota.
Lalu, ada pria lain yang mengenakan sweater berbicara sambil menunjuk-nunjukan tangan ke arah Wakil Walikota.
Dalam video tersebut nampak pula Ketua DPC Partai PAN Kota Kupang Feliks Dando, yang juga sebagai ketua tim sukses pemenangan Jefri-Herman (FirManmu) yang coba melerai perselisihan, namun seperti tertampak dalam Video tersebut, permintaan Feliks dando tidak diindahkan.
Dihubungi melalui WhatsAppnya, Herman Man membenarkan adanya kejadian dalam video tersebut. Namun, Ia tidak menjelaskan lebih detil duduk persoalnnya.
“Mereka tuduh saya sebarluaskan mereka tukang minta uang dan tidak ada buktinya,” ujar Herman singkat dan menambahkan bahwa masalahnya sudah selesai.
Praktisi Hukum Plasidus Asis De Ornay menilai, terlepas dari apa latar belakang kemarahaan sejumlah orang itu, tetapi ada perbuatan tidak menyenangkan yang dialami Wakil Walikota Kupang seperti terekam dalam video itu.
“Secara hukum, perbuatan melawan hukum oleh oknum PNS yang mengamuk itu, jelas merugikan Pa Herman. Nama baiknya tercemar, harkat dan martabatnya sebagai pejabat publik jatuh,” ujar Asis seperti dilansir Florespsot.co. (Tim)