PORTALNTTCOM, WAIKABUBAK – Pada hari Rabu (21/3/2018) di lapangan Polres Sumba Barat dilaksanakan gelar apel pasukan operasi Semana Santa turangga 2018. Turut hadir Kapolres SB, Wakapolres SB, Dandim 1613/SB, Kabag OPS polres SB, Pasi ops kodim 1613/SBJajaran polsek SB, Danki Brimob sub Den 4, kasat Reserse, kasat intel, kasat narkoba, yang mewakili kajari SB, Ketua FKBU SB, Ketua MUI, dinas dishub SB, dan Kasat pol PP.
Amanat Kapolda NTT yang dibacakan kapolres SB AKBP Gusti Maycandra Lesmana, Istilah semanta berasal dari bahasa portugis yang berarti pekan suci bagi umat kristiani, merupakan rangkaian acara liturgi mengenang acara wafat serta kebangkitan Yesus Kristus pada hari paska, merupakan perayaan gerejawi yang dilaksanakan tiap tahun.
Rangkaian kegiatan ini merupakan icon dari wilayah NTT, oleh karena itu kita sebagai anggota polres aparatur negara yang bertanggung hawab terhadap keamanan sebagai pengayom, pelindung,
pelayan masyarakat harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya jangan sampai ada gangguan sekecil apapun sehingga yang melaksanakan aman dan tentram.
“Dengan adanya isu-sara yang marak di media sosial tentang penistaan agama Jakarta baru-baru ini harus diwaspadai bersama-sama. Marilah kita menjaga kelompok yang tidak mengganggu umat yang sedang beribadah,” kata Kapolda NTT.
Peningkatan mobiltas masyarakat berdampak pada situasi Sitkamtibmas berdasarkan pemikiran intelejen gangguan kamtibmas yang terjadi selama perayaan paska 2018 antara lain terjadi Laka Laut, terbaliknya perahu atau kapal laut akibat kelebihan muatan.
Kehadian kriminal sexara Konvensional seperti pencurian, curat, curas, curanmor, perkelahian antara kelompok masyarakat, penistaan agama atau hostia oleh individu atau kelompok.
Guna menciptakan kamtibmas yang kondusif dan menjamin masyarakat dalam menjalankan hari raya paska dengan aman. Pada saat hari raya paska 2018 di wilayah hukum polda NTT, maka polda NTT menggelar operasi kepolisian dengan bentuk pengamanan kegiatan bersifat satgas 1/preventif terdiri dari subsatgas intelkam dan subsatgas binmas, Satgas III yakni tindak shabara, satgas IV Gakkum terdiri dari subsatgas reskrim dan subsatgas resnarkoba serta satgas V bantuan terdiri dari subsatgas sarpras, subsatgas Humas, subsatgas propam, subsatgas TI dan subsatgas Dokkes.
Dalam melaksanakan tugas di lapangan masing-masing Satgasops telah disususn cara bertindak, satuan operasi dengan jabaran sebagai berikut,”Tugas preventif menyediakan, pembinaan, pengamanan dengan langkah-langkah Deteksi, identifikasi dan penilaian guna mempeoleh baket gangguan keamanan menjelang hari raya paska.
Preventif mencegah, mengatur penjagaan, patroli di lokasi saat hari raya paska.
Tugas penindaan sterilisasi pada gereja sesuai permintaan, penjinak bom dan penanganan teror di lokasi perayaan paska.
“Satuan tugas yang dibentuk kiranya bersinergis dengan aparat keamanan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pemangku kepentingan,” imbuh Kapolda NTT.
Usai upacara dilanjutkan rapat koordinasi operasi semana santa turangga 2018. Dalam kesempatan ini kapolres SB AKBP Gusti Maycandra Lesmana mengatakan kegiatan ini sangat penting dilaksanakan karena perayaan sangat besar dirayakan di flotim NTT. 15 hari ke depan operasi semana santa turangga 2018 dilaksanakan dan kita perlu hindari faham radikal dengan adanya isis yang selalu mengancam kerukunan umat beragama, oleh karena itu di wilayah hukum Sumba Barat toleransi antara umat beragama kondusif dan aman.
Lebih lanjut Dandim 1613/SB letkol Inf Fifin zudi Syaiffudin, S.Pd menyampaikan kodim akan membekup dan ia minta tokoh agama untuk menjaga jalanya hari raya paska sehingga yang merayakan aman dan kondusif, tetapi kita perlu waspada dengan gangguan yang sering terjadi.
“Saya minta kepada kita semua yang hadir marilah kita saling menghormati demi terciptanya kerukunan antara umat beragama di kabupaten Sumba Barat yang kita cintai ini,” kata Dandim 1613/SB. (Mus)
Komentar Anda?
