PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – PT Bank Pembanggunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) terus melakukan berbagai upaya meningkat ekonomi kerakyatan di bumi Flobamorata. Kali ini Bank NTT berkolaborasi dengan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) provinsi NTT untuk membantu pembiayaan bagi UMKM (Usaha Menengah, Kecil dan Mikro) binaan Dekranasda NTT.
Kepala Sub Divisi Mikro Bank NTT, Reinhart Riwu Kahi Djo mengungkapkan Bank NTT berkolaborasi dengan Dekranasda provinsi NTT karena Dekranasda memiliki UMKM dan memiliki tempat untuk memasarkan hasil atau produk dari UMKM sehingga Bank NTT akan membantu memberikan kredit kepada kelompok-kelompok UMKM. Dan selanjutnya produk-produk yang dihasilkan akan dipasarkan melalui tempat yang dimiliki Dekranasda NTT.
“Jadi tujuan kita (Bank NTT,red) adalah membantu UMKM-UMKM yang ada dalam bentuk pemberian kredit dan selanjutnya hasil produk mereka akan dibantu untuk dipasarkan oleh Dekranasda karena selama ini kesulitan yang dihadapi para UMKM adalah soal modal dan memasarkan hasil produknya,” ungkap Rey sapaan akrabnya pada media ini, Rabu (2/10/2019).
Rey mengakui sejauh ini sudah hampir seribu lebih UMKM yang menjadi mitra Bank NTT.
“Kami bantu UMKM mulai dari pekingan sampai lebel halal bekerjasama dengan Balai POM. Nah ini juga yang akan kita kerjasama dengan Dekranasda NTT untuk bantu UMKM binaan Dekranasda,” katanya.
Kedepannya, sesuai konsep yang sudah dibicarakan dengan ketua Dekranasda NTT, Ibu Julia Laiskodat akan dikembangkan desa model PKK di setiap Kabupaten.
“Desa-desa model PKK yang sudah dibentuk di beberapa kabupaten ini akan kita bantu untuk kembangkan. Jadi sasarannya nanti ke pengembangan pariwisata,” tegas Rey.
Ditanya tentang berapa jumlah biaya yang akan dibantu Bank NTT terhadap UMKM, Rey menjelaskan hal itu tergantung kebutuhan dari UMKM itu sendiri.
“Namun karena ini masih dalam skala mikro maka bantuan yang diberikan itu berkisar dari Rp 1 juta – 25 juta,” pungkas Rey.
Turut hadir dalam pertemuan dengan Ketua Dekranasda NTT, Kepala kantor Cabang Khusus, Johannis Tadoe dan beberapa staf. (Jefri)
Komentar Anda?
