PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Untuk mengaktualisasikan pembinaan nilai-nilai keagamàn di daerah ini Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Daerah (LPPD) Kabupaten Sumba Barat menyelenggarakan Lomba Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) tingkat Kabupaten Sumba Barat bertempat di GKS Jemaat Pusat Waikabubak, Selasa (28/11/2017)
Lomba Pesparawi diikuti oleh 8 regu paduan suara yang berasal dari berbagai jemaat GKS se Klasis Waikabubak dan sekitarnya.
Perlombaan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole.
Hadir pada ibadah pembukaan dan acara pembukaan Bupati Sumba Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sumba Barat, pejabat eselon II dan III terkait Lingkup Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, Tokoh jemaat GKS, Tokoh Masyarakat, para Pendeta dan warga jemaat GKS Waikabubak dan sekitarnya.
Pendeta E. N. Bora, S.Si-Theol, dalam sambutannya selaku Ketua LPPD yang mewadahi event pesta lagu-lagu gerejawi tingkat Kabupaten Sumba Barat menyoroti spirit lomba, bahwa lomba lagu-lagu gerejawi (PESPARAWI) harus menjadi instrument untuk memperkokoh iman melalui lagu-lagu pujian seturut thema lomba PESPARAWI :” NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU BAGI TUHAN”.
Sebelum itu pada sesi Laporan Panitia, Simson P. E. Baok, S.Sos Ketua Panitia Pelaksana Lomba mengatakan bahwa Lomba PESPARAWI tingkat Kabupaten Sumba Barat adalah ajang membangun kebersamaan sesama umat dan antar umat beragama di Kabupaten Sumba Barat sekaligus juga sebagai ajang persiapan kontingen PESPARAWI Kabupaten Sumba Barat untuk mengikuti PESPARAWI NASIONAL di Kalimantan Barat pada tahun 2018.
“Lomba dilaksana selama 1 hari dan akan diselesaikan hari ini juga,” katanya.
Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole dalam sambutanya menyatakan atas nama Pemerintah Daerah saya menyambut gembira pelaksanaan Pesparawi tingkat Kabupaten Sumba Barat ini sebagai aktualisasi pembinaan nilai-nilai keagamaan di daerah ini.
“Hal ini sebagai komitment bersama dalam membangun kehidupan umat beragama yang selaras dan harmonis,” kata Dapawole.
Pada akhir sambutannya Bupati mengingatkan agar LPPD senantiasa aktif, kreatif dalam menggali dan mengelola potensi dan bakat pada warga jemaat kemudian dikemas melalui kegiatan yang bernuansa rohani sehingga dapat memunculkan talenta-talenta yang berprestasi di bidang seni rohani.
“Dalam perspektif Pemerintah, Pesparawi adalah wahana positif untuk menumbuh kembangkan kehidupan bersama sesama umat dan antar umat beragama, hal ini adalah modal penting bagi pembangunan,” tandas Bupati Dapawole. (DSBM/Mus)