PORTALNTT.COM, KUPANG – Sebanyak 8 sekolah di wilayah kota kupang mengikuti seleksi Olimpiade Sains Indonesia (OSN) tingkat kabupaten/kota wilayah 1 yakni Kota Kupang.
Pelaksanaan seleksi OSN diikuti oleh 8 sekolah di kota kupang dengan jumlah peserta sebanyak 194 orang.
Dikatakan Kepala UPT Pendidikan Wilayah I, Saleha Wongso, Penyelenggraan OSN secara serentak dilaksanakan di Indonesia. dengan tujuan menumbuh kembangkan minat siswa terhadap bidang keilmuan yang diolimpiadekan, menjaring siswa yang mempunyai kompetensi atau kemampuan dalam bidangnya masing-masing.
“Secara serentak kita laksanakan di kabupaten, kota se Indonesia. mata pelajaran yang diolimpiadekan antara lain Matematika, Fisika, Kimia, Informatika, biologi, astronomi, ekonomi, kebumian dan geografi,” ujarnya dalam sambutan pembukaan OSN di SMAK Giovani, Selasa (14/03).
Menurutnya, OSN merupakan salah satu wadah bagi pelajar atau peserta didik untuk menunjukan kemampuan mereka dalam kecerdasan pengetahuan cabang ilmu sains.
Kordinator Pengawas UPT Wilayah I, Dumuliahi Djami mengatakan, Pihaknya diberikan kepercayaan dan pengawasan sekaligus pemeriksa tentang data-data peserta yang mengikuti OSN.
Jelas Djami, Secara teknis pengawasan, setiap kelas akan dibagi 2 orang pengawas.
“Kami pengawas jumlah semua ada 22, 18 akan melakukan pengawsan sedangkan 4 orang sebagai cadangan bila pengawas lain tidak hadir, namun saat ini semua pengawas hadir, tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Kristen Mercusuar, Soleman Dapa Taka mengatakan, Dirinya sangat antusias dengan seleksi ini, karena dilakukan secara terbuka.
Lanjut Dapa Taka, SMA Kristen Mercusuar sendiri terlibat di semua mata lomba dengan masing-masing 3 orang 1 mata pelajaran sehingga jumlah secara keselurahan sebanyak 27 orang.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMA Katolik Giovani, Yasintus Efi, Pr mengatakan, SMAK Giovanni sebagai tempat penyelengara sedangkan penyelengara dari UPT Wilayah satu.
“Berdasarkan keputusan rapat bersama kepala UPT, 8 SMA/SMAK turut serta berpartisipasi dalan seleksi ini sehingga peralihan SMA/SMAK ke provinsi baru berjalan beberapa bulan,” ujarnya.
“Kegiatan ini sebenarnya ada pada level kabupaten, kota tetapi SMA/SMAK sudah berada di provinsi sehingga penyelenggara OSN 2017 berjalan dengan 8 SMA/SMAK ini,” lanjut Efi.
Selain itu, soal persiapan dari SMAK Giovani sendiri, Dijelaskan Efi, SMAK Giovani telah mempersiapkan kegiatan OSN sejak tahun lalu.
“Setiap mata pelajaran 5 anak yang mengikuti persiapan itu sejak bulan oktober tahun 2016 telah dilakukan pembimbingan sampai dengan kemarin. Sehingga pihaknya maksimal,” jelasnya. (Yos/Epy)
Komentar Anda?
