PORTALNTT.COM, LEMBATA – Untuk mendukung pariwisata jangka panjang di kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi Making, menginginkan pelajar (Siswa-Siswi) di kabupaten Lembata bisa berbahasa asing.
“Bahasa asing (Inggris, Jerman dan Cina) sekarang harus dihidupkan kembali untuk menunjang pariwisata di kabupaten Lembata dalam jangka panjang. Ini juga butuh inovasi-inovasi dan harus dilakukan,” ungkap kadis Linus Lusi Making saat memberikan sambutan dalam kunjungan kerjanya di SMAN 2 Nubatukan kabupaten Lembata, Sabtu (13/3/2021).
Dia mengungkapkan, di Kupang dirinya mendorong untuk buka bahasa Jepang, Jerman dan Cina.
“Karena perputaran ekonomi secara internasional, dikuasai oleh macan Asia. Mereka memiliki pengaruh perekonomian sehingga investor memenangkan modalnya di kabupaten Lembata, anak-anak kita sudah ready dari aspek bahasanya di luar teknis-teknis. Ini yang harus dipikirkan oleh sekolah untuk mendesain masa depan siswa yang mendarmawatikan hidupnya hanya 3,5 tahun memperoleh akademik dan non akademik dari tujuan bapak dan ibu guru,” jelasnya.
Menurutnya titik kritis kita adalah bagaimana memberi sebuah janji dan harapan kepada orang tua.
“Kalau pemikiran saya dikembangkan di sekolah ini, kali berikut saya datang lagi, siswanya sudah banyak. Kalau siswanya tambah banyak, berkorelasi dengan dukungan-dukungan managemen berbasis sekolah bisa diterapkan karena kebutuhan. Tetapi tidak ada nilai tambah yang luar biasa,” pungkasnya.
Turut hadir mendampingi kadis pko provinsi, Kepala sekolah SMK Kawula Karya Lewoleba, Drs. Lawe Yohanes dan rombongan lain.
Penulis: Wilibaldus Kali
Editor: Jefri Tapobali