Gubernur CUP 2016, DPRD NTT Sesalkan Penggunaan APBD Untuk “Foya-foya”

  • Whatsapp
Anggota komisi V DPRD NTT, Jimmy Sianto (kiri) dan Yunus Takandewa (kanan). (Ist)
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KUPANG – Kompetisi sepakbola Gubernur Cup 2016 di Kupang, yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai pelaksana, mengganggarkan serta menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTT senilai pulahan juta untuk berpesta di Hotel Aston Kupang menjadi sorotan pedas komisi V DPRD NTT.  Pasalnya ada dugaan “Korupsi” Dispora NTT dalam mengelola event Gubernur NTT Cup 2016.

(Baca juga: https://www.portalntt.com/diduga-gubernur-cup-2016-jadi-lahan-korupsi-dispora-ntt/)

Pesta tersebut dikemas dalam acara  menjamu “welcome party” 14 tim sepakbola asal kabupaten/kota se-NTT bersama Gubernur NTT yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI NTT, digelar pada malam, awal juli 2016 lalu sebelum pembukaan kompetisi event ini.

Dari data yang diperoleh, berdasarkan Rincian Anggaran Biaya (RAB) dianggarkan khusus untuk membayar biaya makan dari sumber dana APBD tersebut yang dikelolah Dispora NTT menghabiskan anggaran senilai Rp.20.000.000,-  (dua puluh juta rupiah) untuk 500 orang/sekali makan.

Selain itu dianggarkan juga acara welcome party yang tertera pada beberapa poin menjelaskan biaya untuk bayar penyanyi dan pemain keyboard senilai Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dan juga biaya MC acara welcome party dianggarkan Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

Terkait acara welcome party yang dilakukan oleh Dispora NTT Jimmy Sianto, Anggota komisi V dalam rapat tersebut menyoroti pesta tersebut merupakan kegiatan mewah-mewah yang dilakukan tanpa memikirkan ekonomi rakyat.

“Bikin event sepak bola tapi tidak anggarkan uang untuk beli bola, namun anggarkan uang 20 juta untuk welcome party, gaya sekali mau masuk aston dan mau makan enak, tidak pikir rakyat! sudah tau uangnya 20 juta tapi mau mewah-mewah di aston! hari ini datang cerita kami buat welcome party di Aston,” tegas Jimmy.

Selain itu, hal senada terkait pesta tersebut pun disorotkan oleh anggota komisi V DPRD NTT Yunus Takandewa  bahwa gubernur NTT sebagai ketua PSSI sehingga membuat pihak dinas terkait begitu leluasa termasuk menggelar party, menurutnya acara welcome party di Aston tidak sesuai dan tidak masuk akal.

“Gubernur sebagai ketua PSSI, teman-teman begitu leluasa termasuk melaksanakan yang tadi dijelaskan party dimana-mana yang tidak sesuai, tidak masuk akal,” ungkap politisi PDI-P itu.

Sementara itu, Kadispora NTT Nahor Talan dalam menanggapi sorotan pedas para anggota komisi V DPRD NTT terkait acara welcome party di Aston menjelaskan bahwa gubernur NTT ingin memotivasi para atlet dari kabupaten, sehingga pelaksanaan pesta tersebut pun digelar di hotel bintang IV di ibukota provinsi ini, tanpa menggunakan hotel yang lain, menurutnya permintaan tersebut secara langsung dari gubernur NTT, Frans Lebu Raya.

“Kenapa tidak di tempat lain dan harus di Aston, izin menyampaikan bahwa bapak gubernur ingin memotivasi para atlet dari kabupaten sehingga beliau minta di Aston,” kata Nahor Talan kepada anggota komisi V DPRD NTT. (*NU)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60