PORTALNTT.COM, KUPANG – Mantan Kepala Inspektorat Pemeritah Kota Kupang Hamsari meniai mutasi yang dilakukan Walikota Kupang Jonas Salean dan Badan Pertimbangan Jabatan dan Pengangkatan (Baperjakat) Kota Kupang seperti bernapsu sekali tanpa memikirkan Aturan-aturan yang berlaku.
“Mutasi yang dilakukan oleh Walikota Kupang dan Tim Baperjakat seperti bernapsu sekali, seperti mendadak, ya ahkirnya tidak memperhatikan unsur-unsur yang lain dan hanya memikirkan sekian pindahkan kesana, pindahkan ke sini tetapi tidak memikirkan aturan-aturan yang mendukung sebuah mutasi,” katanya dalam kesaksian saat diskusi publik di hotel Maya, Jumat (07/10).
Hamsari mengakui bahwa dirinya merupakan salah satu anggota Baperjakat yang membahas dan berbicara soal mutasi yang dilakukan oleh Kepala daerah namun dalam proses mutasi yang dilakukan 1 juli 2016 lalu dirinya tidak dilibatkan.
“Saya sebagai salah satu anggota baperjakat yang berbicara atau membahas sebelum dari pada mutasi namun mutasi yang baru-baru ini dilakukan saya tidak dilibatkan,” katanya.
Menuurtnya proses mutasi tidak gampang melainkan panjang karena menempatkan seseorang untuk menduduki jabatan itu harus membahasnya tetapi sayang mutasi yang baru-baru ini dirinya tidak dilibatkan padahal dirinya berada di kota kupang.
“Oleh karena itu saya sedikit kecewa terhadap mutasi ini. Kekecewaan saya bukan pada persoalan mutasi yang mana nanti dipindahkan kemana saja tetapi kekecewaan saya kenapa tidak diundang tetapi saya bersyukur mutasi ini menuai permasaahan dan saya bisa tanggung jawabkan itu,” ujarnya. (Yos/Epy)
Komentar Anda?
