PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Hari pertama masuk kerja di Mapolres Flores Timur (Flotim), AKBP Arri Vaviriyanto disambut secara adat oleh raja Larantuka, Don Andre Martinus DVG. AKBP Arri Vaviriyanto bersama Istrinya disambut dipintu masuk gerbang utama Mapolres Flotim. Setelah penyambutan secara adat, diiringi tarian dan musik Orkesta Vincencia, AKBP Arri Vaviriyanto bersalaman bersama perwira utama didampingi ibu-ibu bayangkari dan personil Polres Flotim yang sudah berbaris menunggu kedatangannya, Senin (27/3/2017).
Arri Vaviriyanto bersama rombongan keluarga kerajaan didampingi perwira utama polres Flotim menuju ruangan kerja Kapolres menggelar pertemuan tertutup. Usai gelar pertemuan bersama raja Don Andre Martinus DVG, Arri Vaviriyanto gelar tatap muka bersama seluruh jajaran personil diaula polres Flotim.
Arri Vaviriyanto kepada portalNTT usai tatap muka bersama personil mengatakan, kedatangannya di Mapolres Flotim sesuai amanat oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Ia mengatakan pesan-pesan dari pertemuannya dengan raja Larantuka adalah agar Kepolisian selalu bersinergi dengan tiga pilar yang ada di Flotim.
“Tadi saya diterima secara adat oleh raja Larantuka. Saya pun akhirnya sudah masuk di Mapolres ini juga untuk memimpin sesuai amanat oleh Bapak Kapolri. Pesan-pesan dari tokoh adat sini adalah kita sama-sama saling bersinergi dengan tiga pilar yang ada di Flotim ini, itu adalah mulai dari unsur pemerintahan, unsur adat dan unsur agamanya,” kata AKBP Arri Vaviriyanto.
Ia menambahkan, ketiga pilar tersebut akan akan digabungkan dengan pola-pola pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat ( kamtibmas) yang ada di Flotim. Dirinya juga telah mengingatkan kepada anggotanya terkait pembinaan kamtibmas yang harus dilakukan.
“Tadi Saya sudah sampaikan kepada anggota juga, ada beberapa hal yang harus dilakukan terkait dengan pembinaan kamtibmas yang ada disini. Yaitu termasuk salah satunya adalah sinergi personal dengan instansi terkait.Instansi terkait bukan hanya instansi pemerintahan saja tetapi juga tokoh-tokoh adat dan juga agama,” ungkanya.
Dikatakannya, jika kepolisian selalu bersinergi dengan ketiga pilar unsur tersebut maka keamanan di Flotim tetap terjaga dan selalu kondusif. Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya disintegrasi bangsa. (Ola)