PORTALNTT.COM, KUPANG – Dalam rangka ulang tahun fapet undana yang ke-53, untuk itu hari ini fapet undana mempersatukan seluruh kompenen-komponen komunitas menjadi satu Untuk menjawab kebuntuan yang terjadi selama ini di Nusa Tenggara Timur. Hal tersebut dikatakan Ir Esthon Fonay M.Si Kepada media ini seusai jalan santai, Jumat (30/9) di Fapet Undana.
Ia mengatakan, ini adalah inisiatif dari mahasiswa civitas akademika untuk menghimpun seluruh alumni, dosen, pengawai, mahasiswa untuk membangun kebersamaan dalam mewujud nyatakan pendidikan berbasis karekter serta menjawab kebuntuhan dalam pengembangan peternakan di NTT.
“Pendidikan berbasis karakter yang dimana Fakultas peternakan menjadi pilar utama, Lokomotif dari seluruh undana, karena dari sejarahnya Fapet UNDANA adalah Fakultas Eksakta yang Pertama, dalam memberikan resonansi yang kuat untuk aksesbilitas dari Undana sebagai utama Universitas Pembina di NTT dengan pola keilmian pokok yakni pertania lahan kering,” katanya.
Esthon kembali menjelaskan, pertanian lahan kering menjadi salah satu perhatian utama pemerintah dan pihak akademis karena sesuai dengan dinamika dan romantika masyarakat yang perkembang saat ini, yakni pertanian keilmian pokok lahan kering berbasis budaya dan serta pariwisata. Secara regional di NTT alumni fapet ada yang jadi Rektor, Bupati, DPRD, wakil gubernur, Kepala BAPEDA dan bahkan dosen ternama di luar NTT.
“Ini ada satu prestasi yang luar biasa, dan ada juga yang berwirausaha dan sekarang telah sukses, Dengan adanya kegiatan hari ini memperlihatkan bahwa kita membangun Undana, membangun FAPET, membangun NTT yang kita cintai,” ujarnya.
Untuk itu, ia menghimbau agar para alumni fapet tidak semua harus menjadi pengawai, dosen, tetapi bagaimana kita jadi pelaku usaha dalam membangun NTT, karena ada beberapa alumni yang telah membuka usaha menunjukkan bahwa ekspansinya fakultas peternakan, baik itu teknologi produksi, ekonomi pembangun di kuasai semua. Mudah-mudahan idaman dari gubernur NTT dalam mengembalikkan NTT sebagai gudang ternak bias terwujud. Semangat hari ini adalah dalam rangka mencari solusi untuk memecahkan kebuntuan dalam mengembangkan peternakan di UDANA dalam. (Naga)