PORTALNTT.COM, KODI UTARA – Bapak Hangga Tena adalah orangtua lanjut usia yang kini menghuni gubuk reyot yang sebagian atapnya telah roboh. Di dalam gubuk itu hanya ada 2 buah piring dan satu Periuk kecil serta tempat tidur bambu beralaskan tikar, ditempatkan disalah satu sisi gubuk beratap ilalang.
Melihat keadaan tempat tinggal yang rupanya luput dari perhatian pemerintah setempat, Dance Djuang pemuda yang berprofesi sebagai ASN di Bappeda SBD tergerak untuk turun dan melihat langsung tempat tinggal Bapak Hangga Tena.
Dance tidak pergi sendiri, Ia bersama sahabatnya, pemimpin Redaksi NTT-News.com, Lorens M. Dadi. Dalam kunjungan tersebut, Dance membawa bahan-bahan makanan alakadarnya. Sebelum tiba di kampung Katunggu Tana, mereka dijemput oleh Tim Geser Kodi SBD dan OMK Homba Karipit. Disana mereka menemui Bapak Hangga Tena yang baru saja pulang dari kebun miliknya.
Haru dan iba nampak jelas di wajah dua pemuda itu, rumah yang sebenarnya sudah sangat tidak layak dihuni untuk menjadi tempat merebahkan diri Kakek Hangga Tena dalam usia yang tidak muda lagi. Ia masuk ke dalam gubuk itu dengan harus merunduk karena sebagian bambu dan alang-alang sudah bergantungan akibat kerusakan.
Menemui Dance, Kakek Hangga Tena terlihat sungkan, bersalaman pun enggan, tapi karena ketulusan hati yang terpancar, Dance lah yang mendatangi Kakek tersebut untuk disalami.
“Saya ini macam presiden betul yang dikunjungi oleh anak-anak yang saya baru kenal. Saya mau ajak masuk dalam rumah tapi rumah saya hanya begini saja,” tutur Kakek Hangga Tena, Senin 30 Maret 2020.
Beberapa kali ia mengusap peluh di wajahnya, matanya juga tampak sembab melihat bantuan yang diturunkan dari mobil bak terbuka. Ada semen 5 sak, sembako dan masker pelindung hidung dan mulut hadapi wabah Virus Corona.
Dance menyampaikan bahwa dirinya sampai di kampung tersebut dan menemui Kakek Hangga Tena karena berkat bantuan dari teman-teman Geser yang memposting keadaan rumah dari Kakek tersebut. Melihat keadaan rumah yang sangat memprihatinkan dirinya menghubungi Lorens untuk melakukan cross check informasi.
Setelah dibenarkan informasi tersebut, Dance meminta agar sahabatnya menemani untuk mengantar sedikit berkat untuk Kakek Hangga Tena.
“Bapak, ini kami datang karena melihat keadaan tempat tinggal bapak yang menurut kami sudah tidak layak dihuni, jadi untuk sementara dan saya lihat hasil kerja dari kawan-kawan tim Geser maka saya bawa dulu lima sak semen dan uang tunai seadanya untuk mulai kerja membangun fondasi rumah. Jika ada kekurangan dalam pembangun rumah bapak, sampaikan saja lewat saudara saya Lorens karena dia sering pulang pergi Kodi dan Waitabula,” kata Dance kepada kakek Hangga Tena.
Dia juga meminta agar teman-teman tim Geser terus membantu memulai pekerjaan dalam waktu yang sangat dekat sehingga mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan untuk pembangunan rumah tersebut.
Sementara Lorens M. Dadi, pada saat itu menyatakan siap memback-up kegiatan kemanusiaan ini untuk sisi pemberitaan agar terus menggugah rasa dari saudara-saudara yang memiliki berkat rezeki yang lebih untuk berbagi pada orang-orang sekitar yang sangat membutuhkan uluran tangan orang lain.
“NTT-News.com juga akan selalu hadir bersama dengan tim Geser. Dan untuk kita semua bisa menyumbang untuk pembangunan rumah ini atau rumah-rumah yang lain, bukan karena kemampuan finansial kita tetapi bisa membangun dengan relasi kita, sahabat kita yang memiliki berkat rezeki lebih dan mau untuk berbagi, kita tidak sedang mencari untung dibalik peristiwa hidup saudara-saudara kita yang memiliki kekurangan tetapi karena kita memiliki rasa ingin membantu dengan ketulusan hati mengumpulkan berkat-berkat untuk kita sumbangkan,” tuturnya.
Usai menyerahkan bantuan, Lorens berbagi informasi tentang perilaku hidup sehat hadapi Wabah Virus Corona dengan bahasa daerah Kodi. Dia mendemokan bagaimana cara mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta cara mengenakan masker dan tujuan memakai masker. (Tim)
Komentar Anda?
