PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Momen Hari Ulang Tahun (HUT) sangat penting bagi setiap orang. Ada berbagai macam ungkapan rasa syukur yang dilakukan untuk merayakan HUT.
Sebagai ungkapan syukur, ada yang membuat acara ulang tahun dengan pesta, ada yang mengundang teman-teman, tetangga, kenalan, dan terutama keluarga untuk kumpul-kumpul dan makan minum bersama.
Hal ini dilakukan sebagai wujud syukur terhadap Tuhan sang pencipta dan membagi kebahagiaan bersama orang-orang tersayang, atas anugerah yang luar biasa dari sang pencipta.
Namun ada hal menarik yang jarang dilakukan kebanyakan orang. Seperti yang
dilakukan oleh Max Sinlae, ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Garuda Kupang, di HUT ke-41, ia bersama putri semata wayang merayakan moment kebahagiaan ini dengan membagikan sembako dan uang tunai bagi pemulung di Kota Kupang, Selasa (31/3/2020).
Pantuan media ini, Max Sinlae bersama putrinya memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada dua pemulung di tempat yang berbeda.
Max Sinlae mengatakan apa yang dilakukannya di HUT nya ini merupakan bagian dari rasa syukur pada Tuhan karena masih diberikan setahun lagi usia.
“Selama ini selalu merayakan HUT dengan duduk kumpul dengan kawan-kawan, kita makan dan minum menghabiskan uang yang lumayan banyak. Kali ini beta (Saya,Red) mau rubah kebiasaan itu dengan berbagi berkat dengan orang-orang yang susah seperti para pemulung ini,” kata Sinlae.
Menurut Sinlae, sebagai orang muda dirinya memiliki kepedulian terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut ketimpangan sosial di masyarakat.
“Saya mengajak orang-orang muda untuk mari bersama-sama peduli terhadap persoalan sosial kemasyarakatan dan sudah saatnya orang-orang muda bisa menujukkan jati diri dengan melakukan hal-hal positif yang bermanfaat bagi orang banyak, terlebih orang-orang susah yang sangat butuh bantuan dan uluran tangan sesama,” ajak Sinlae.
Sinlae menambahkan, ia telah berkomitmen untuk menghabiskan masa hidupnya dengan menjadi berkat bagi orang lain.
“Bila kita menginginkan sesuatu yang belum kita punya, maka kita harus melakukan apa yang belum pernah kita buat. Kiranya sisa hidup ini bisa bermanfaat bagi sesama dan demi kemuliaan nama Tuhan,” tambah Sinlae.
Nenek Susana Bahang warga RT 18 RW 08 keluarahan Kelapa Lima, kecamatan Kelapa Lima, yang setiap hari menekuni aktivitasnya sebagai pemulung merasa bersyukur karena diberikan bantuan sembako dan uang tunai.
Janda 1 anak ini mengaku sudah lama menjalani aktifitas sebagai pemulung. Setiap harinya dia selalu berangkat jam 5 subuh untuk berkeliling mengais rejeki di tumpukan-tumpukan sampah demi mengumpulkan botol-botol minuman untuk dibawa pulang.
“Saya sudah seminggu sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Biasanya kalau barang yang dikumpulkan telah banyak akan dibawa untuk ditimbang, hasilnya paling Rp 5000 – Rp 10.000 nanti beta (saya,Red) bagi kasi di cucu-cucu,” kata perempuan asal, Fatumnasi, TTS ini dengan polosnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Max Sinlae yang sudah ikhlas hati membantu dia sembako dan uang tunai.
“Kami doakan supaya Tuhan kasi umur panjang dan berkat melimpah untuk pak dan anak,” kata Nenek Susana kepada Max Sinlae bersama putrinya.
Sementara itu salah satu pemulung lainnya yang mendapat bantuan sembako dan uang tunai, Jusuf Arakian warga RT 13 RW 04, keluraha Fatufeto mengaku bahagia bercampur haru karena mendapatkan bantuan sembako dan uang tunai.
Menurut pria asal Solor, Lamahala ini, dia hidup sendiri di Kota kupang sementara istri dan anaknya tinggal di kampung. Meskipun demikian dia selalu berusaha mencari nafkah dengan mengumpulkan botol-botol minuman bekas untuk dijual ke penampung.
“Hasilnya akan saya kirim kasi istri dan anak dan sisa bisa pakai makan sehari-hari,” kata Arakian dengan polosnya.
Arakian mengucapkan terima kasih kepada Max Sinlae dan putrinya yang telah membantu dia sembako dan uang tunai.
“Saya sangat bersyukur sekali karena pak mau mampir di gubuk ini dan berikan saya sembako dan uang tunai. Saya hanya bisa membalas kebaikan pak dengan mendoakan pak supaya selalu sehat, panjang umur dan selalu diberikan rejeki berlimpah oleh Allah Yang maha kuasa,” kata Arakian. (Jefri Tapobali)