PORTALNTT.COM, LEMBATA – Meski diguyur hujan pada puncak peringatan Harnus 2016 di Lewoleba, tetap menyedot antusiasme warga. Acara yang diagendakan dimulai pukul 10.30 WIB, tapi masyarakat sudah mendatangi lokasi acara di tepi Pelabuhan Lewoleba itu sejak pukul 07.00 Wita.
Ada yang datang dengan berjalan kaki, ada yang menggunakan kendaraan pribadi. Namun, lebih banyak yang datang menumpang bus yang telah disediakan oleh panitia. Seluruh warga yang hadir menggunakan pakaian khas daerah. Sekitar 10 tenda berukuran besar dengan motif merah putih telah disiapkan untuk masyarakat yang ingin menonton acara itu.
Sejak pukul 09.00 Wita, panggung utama acara itu juga sudah menyuguhkan sejumlah atraksi. Mulai dari Tarian Beku yang diikuti 100 orang, marching band dari muda-mudi Lembata hingga paduan suara dari kelompok Salvator. Atraksi itu dilaksanakan di lapangan terbuka sehingga seluruh peserta atraksi basah karena hujan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Republik Indonesia, Luhut B. Pendjaitan, dalam sambutannya membuka Hari Nusantara (Harnus) 2016 yang ke-16 di Kabupaten Lembata mengatakan, Hari Nusantara 2016 harus menjadi momentum kebangkitan pariwisata di daerah kepulauan Indonesia.
“Pemerintah terus mendorong supaya potensi pariwisata di Lembata bisa jalan,” ujar Luhut B. Pendjaitan dalam sambutannya, Senin (13/12/2016).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Republik Indonesia Luhut B. Pendjaitan yang mewakili Presiden Republik Indonesia yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Indian dan Iran mengatakan, potensi pariwisata daerah kepulauan di Indonesia sebenarnya sangat tinggi, salah satunya di Kabupaten Lembata. Namun, unsur pendukung pariwisata dianggap belum cukup menopang, misalnya, akses ke Lembata yang disebutnya masih sulit. Pelabuhan laut dan pelabuhan udara masih terbatas. Selain itu, masyarakatnya belum sejahtera dan belum sepenuhnya sadar wisata.
“Pak Jokowi menginginkan daerah yang dituju untuk kegiatan Hari Nusantara ini, potensi daerahnya dikembangkan. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pelabuhan, bandara, jalan dan masyarakatnya,” ujar Luhut B.Pendjaitan.
Lanjut Luhut, Jika pembangunan daerah kepulauan telah terwujud, pemerintah tinggal menghubungkannya dengan daerah kepulauan lainnya.
“Misalnya NTT harus sinergis dengan NTB, Maluku dan antar provinsi. Kalau konektivitas telah dibangun, orang itu akan datang, pertumbuhan ekonomi semakin cepat,” ujar Luhut B. Pendjaitan. (Ola)