NTT Alami Penurunan Deflasi 0,13 Persen

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Kepala Badan Pusat Statistic Provinsi NTT, Maritje Pattiwaellapia, SE, M.Si mengatakan bahwa Nusa Tenggara Timur pada bulan Juli 2018 mengalami deflasi 0,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,75 persen, sedangkan Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,29 persen.

“Deflasi Juli 2018 di NTT terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Sedangkan kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks harga. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami kenaikan indeks harga 0,67 persen di ikuti kelompok bahan makanan sebesar 0,41 persen,” ucap Maritje saat mengadakan jumpa pers terkait Deflasi NTT Juli 2018 di Aula Kantor Badan Pusat Statistics Provinsi NTT, Rabu (01/08/2018) pukul 12.00 WITA.

Menurut Maritje pada Juli 2018, dari 82 kota di Indonesia, 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 1,47 persen, dan terendah terjadi di Kota Depok, Surabaya dengan inflasi sebesar 0,03 persen dan deflasi terbesar terjadi di Kota Ambon sebesar 1,45 persen.

Pada kesempatan yang sama, Maritje juga menyampaikan terkait Nilai Tukar Petani (NTP) Juli 2018 NTT mengalami peningkatan 1,10 persen menjadi 106,42 jika dibandingkan dengan NTP Juni yang sebesar 105,26 persen. Disimpulkan bahwa tingkat kemampuan/ daya beli dan daya tukar petani di pedesaan meningkat. Hal ini disebabkan pendapatan petani meningkat lebih tinggi dibandingkan pengeluaran petani.

Untuk perkembangan ekspor dan impor NTT Maritje mengatakan bahwa Ekspor Provinsi NTT bulan Juni 2018 senilai US $ 1.173.525 dengan volume sebesar 5.348,97 ton mengalami penurunan sebesar 26,31 persen dari ekspor bulan Mei 2018 sebesar US $ 1.592.573. Nilai ekspor tersebut terdiri dari ekspor migas sebesar US $ 126.727 dan ekspor non migas senilai US $ 1.046.799.

“Komoditas terbesar yang di kirim NTT ke Timor Leste adalah komoditas garam, belerang dan kapur senilai US $ 244.986. Sedangkan impor Provinsi NTT Juni 2018 senilai US $ 237.773 dengan volume sebesar 587,10 ton dengan komoditas impor bahan bakar mineral yang didatangkan dari Korea Selatan. Jika membandingkan kumulatif nilai ekspor sebesar US $ 8.838.632 terhadap kumulatif nilai impor sebesar US $ 32.656.772 maka pada tahun 2018 terdapat defisit sebesar US $ 23.818.140,” jelas Maritje. (Yasinta)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60