PORTALNTT.COM, KUPANG – Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71, Perkumpulan Pemuda Revolusi Rote Ndao (PPRND) akan mengelar Revolusi Hijau di Desa Nunsaen, Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kami akan mengadakan sejumlah kegiatan dalam rangka menyambut HUT kemerdekaan RI tanggal 17 nanti. Adapun kegiatan yang akan dilakukan antara lain penanaman anakan di sekitar lokasi wisata gunung fatuleu dan juga pemberian bibit ubi unggu sebanyak 10 ribu anakan untuk di tanam di desa Nunsaen. Kegiatan ini akan dilaksanakan sehari sebelum perayaan HUT RI yakni tanggal 16 agustus,” kata Ketua Umum PPRND, Semmy Balukh, saat melakukan survey lokasi kegiatan di desa Nunsaen, kecamatan Fatuleu Tengah, kabupaten Kupang, NTT, Senin (1/8/2016).
Selain kegiatan Revolusi Hijau, akan dilakukan pengibaran bendera kebangsaan merah putih sepanjang satu meter dan bendera organisasi Pemuda Revolusi Rote Ndao di puncak gunung Fatuleu.
“Kegiatan ini bertujuan membangkitkan semangat juang anggota pemuda revolusi rote ndao melalui refleksi yang mendalam tentang pengorbanan dan perjuanagn para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. sehingga nantinya diharapkan mampu menginspirasi kawula muda yang tergabung dalam perkumpulan pemuda revolusi rote ndao ini, untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu menciptakan perubahan yang berarti bagi pembangunan dan kemajuan daerah sesuai misi organisasi,” kata wartawan Timex ini.
Terkait pemberian 10 ribu bibit ubi ungu kepada masyarakat setempat, diakuinya 10 ribu bibit ubi ungu diperoleh dari anggota DPD RI asal NTT, Ibrahim Agustinus Medah, yang juga merupakan salah satu penasehat Pemuda Revolusi RND.
“Ini merupakan program pemberdayaan yang kami gagas bersama semua pengurus pemuda Revolusi RND. Paling tidak, misi perubahan yang menjadi tujuan utama terbentuknya organisasi ini, dapat terwujud lewat kegiatan perdana yang akan kami lakukan ini,” tambahnya.
Penjabat Kepala Desa Nunsaen Efradus Kake mengungkapkan kebanggannya pada pemuda Revolusi RND dan sebagai wakil pemerintahan di Desa ia sanagt mendukung apa yang akan dilakukan karena program tersebut sejalan dengan program pemerintah saat ini “Tanam Paksa Paksa Tanam”.
“Kami belum mengetahui ubi ungu itu seperti apa, tapi setelah mendapat penjelasan ketua tadi ternyata ubi ungu ini memiliki manfaat yang besar dan memberikan keuntungan ekonomi yang besar pula. Saya akan berkoordinasi dengan sejumlah kelompok tani yang ada di desa ini untuk segera menyiapkan lahan,” katanya dengan penuh rasa bahagia.
Ia mengharapkan program pemeberdayaan ini bisa berjalan dengan baik bagi seluruh masyarakat Desa Nunsaen yang berjumlah sekitar 500 jiwa. (Jefri)