Polres Rote Ndao Dalami Kasus Ketua Partai Buruh Rote Ndao Atas Dugaan Penipuan Calo Bintara TNI

  • Whatsapp
Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yeni Setiono, SH.
banner 468x60

Penulis: Daniel Timu

Editor: Jefri Tapobali

PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Terkait dengan kasus dugaan penipuan bermodus Calo Bintara TNI atas terlapor Ketua Partai Buruh Rote Ndao, Magdalena Tobias, Pihak Polres Rote Ndao telah mulai lakukan penyelidikan mendalam.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yeni Setiono, SH kepada media ini saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada, Minggu (17/9/2023).

Kepada Media ini, Iptu Yeni menjelaskan bahwa pihaknya sangat serius dalam menangani kasus tersebut.

Untuk itu kata Iptu Yeni bahwa saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan mendalam dengan pemeriksaan terhadap para pihak terkait.

“Selamat siang Om, masih dalam penyelidikan, permintaan keterangan dari para pihak. Setiap laporan pasti kami tindak lanjuti,” jelas Iptu Yeni Setiono,SH, Kasat Reskrim Polres Rote Ndao menjawab media ini.

Sementara itu, Yosep Sinlaeloe selaku pelapor (korban) atas dugaan Penipuan yang dilakukan oleh Magdalena Tobias yang adalah Ketua Partai Buruh Rote Ndao, menyampaikan pada media ini bahwa dirinya juga telah dipanggil ke Kodim 1627 Rote Ndao untuk menjelaskan kronologi dugaan penipuan yang menimpanya.

Yosep juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mendapat surat panggilan dari Polres Rote Ndao untuk pemeriksaan istrinya sebagai salah satu saksi yang mengetahui dugaan penipuan tersebut.

Yosep menjelaskan bahwa istrinya juga tau soal permintaan uang 2 juta rupiah dari Ibu Lena dengan alasan untuk ke Kupang dampingi anak dari Yosep yang tengah ikuti seleksi penerimaan Calon Bintara TNI.

“Saya dapat surat panggilan lagi untuk minta keterangan dari Istri saya, karna waktu Ibu Lena minta uang 2 juta itu dia datang sampaikan di Istri bahwa dia mau ke Kupang dampingi anak saya untuk tes administrasi ke 2, karna Lena mengaku dirinya Intel Kodim jadi harus hadir disana juga,” ungkap Yosep Sinlaeloe.

“Nanti besok (Senin 18/9) baru istri saya ke Polres untuk kasi keterangan,” lanjut Yosep Sinlaeloe, menjelaskan.

Yosep juga menjelaskan bahwa dirinya saat dipanggil ke Makodim 1627 Rote Ndao, dirinya menjelaskan semua kronologi dugaan tersebut sesuai dengan keterangan yang dia berikan di Polres Rote Ndao.

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60