PORTALNTT.COM, MAUMERE – Rosiana Klaudia Meysa (22) merupakan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN. Saat ini ia tengah mengandung anak pertamanya dan mengandalkan Program JKN untuk pemeriksaan kandungan secara rutin hingga masa persalinan nanti.
“Saya sedang mengandung anak pertama. Tujuan datang kesini mau rubah fasilitas kesehatan, sebelumnya dari Puskesmas Labuan Bajo sekarang mau ke Puskesmas Kewapante karena sudah pindah ikut tinggal dengan suami. Kemarin cek kehamilan di Puskesmas Kewapante dan saya dilayani, tapi katanya kalau tetap berlanjut cek disana disarankan pindah ke Puskesmas Kewapante. Supaya bisa terus menggunakan Program JKN ini untuk cek kehamilan dan melahirkan besok”, tutur wanita yang akrab disapa Rosi ini (14/11).
Rosi mengaku selama ini selalu menggunakan Program JKN untuk berobat. Ia merasakan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan dengan Program JKN dan ia tidak pernah diminta iur biaya. Pengalaman Rosi berobat selama ini membuatnya merasa puas dan selalu mengandalkan Program JKN. Ia yang kini tengah mengandung tetap mengandalkan Program JKN untuk pemeriksaan rutin sampai melahirkan.
“Saya sudah sering berobat dengan Program JKN. Kalau sakit selalu berobat dengan ini. Bukan hanya saya tetapi juga keluarga yang lain. Saya selalu mengandalkan Program JKN ini. Kalau ditanya apakah puas, saya selalu merasa puas karena dilayani dengan sangat baik. Saya dan keluarga juga berobat gratis, tidak diminta iur biaya”, cerita Rosi.
Menurut Rosi pelayanan tenaga medis di puskesmas sangat baik. Ia dilayani dengan ramah dan tidak pernah dibedakan dengan pasien lainnya. Ia pun memuji layanan kesehatan yang diberikan kepadanya dan keluarga.
“Selama ini dokter dan perawat di puskesmas melayani dengan sangat baik. Mereka ramah kepada pasien JKN, kami tidak dibedakan dengan pasien umum yang membayar. Bahkan pertama kali datang kami ditanya apakah sudah jadi peserta JKN atau belum, karena itu sudah jadi pertanyaan wajib untuk semua pasien yang datang. Kami pun dilayani dengan profesional sehingga saya dan keluarga cocok meminum obatnya dan sembuh,” ungkap Rosi.
Rosi mengaku sudah lama menjadi Peserta JKN, semenjak ia sekolah menengah sampai dengan sekarang ia dan keluarga sudah terdaftar sebagai Peserta JKN PBI. Menurutnya sudah banyak perbaikan mutu layanan yang dirasakannya. Seperti saat ia berobat tidak perlu lagi menunjukkan Kartu KIS karena dapat dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Ia juga tidak diminta fotocopy berkas apapun ketika berobat.
“Saya sudah lama jadi peserta JKN, kira-kira dari sekolah dulu. Kalau dulu berobat selalu diminta Kartu KIS atau BPJS, kalau sekarang saya diminta KTP dan sudah bisa menunjukkan identitas Peserta JKN. Sekarang juga semakin mudah karena Peserta JKN tidak diminta fotocopy berkas”, cerita Rosi.
Pada kesempatan tersebut Rosi mendapatkan edukasi terkait akses pelayanan online yang dapat diakses pada beberapa kanal layanan yang tersedia diantaranya Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp dengan nomor 0811 8165165 (PANDAWA) dan BPJS Kesehatan Care Center 165.
“Saya tadi dapat informasi terkait layanan online dan saya tertarik memasang Aplikasi Mobile JKN. Semua bisa dilakukan sendiri dengan handphone. Nanti saya coba download supaya bisa mudah mengakses layanan peserta sendiri,” ungkap Rosi.
Mengakhiri perbincangan Rosi berharap Program JKN terus memberikan pelayanan terbaik. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang telah mendaftarkannya dan keluarga menjadi Peserta JKN. Ia pun berharap besar terhadap program JKN agar terus memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat.
“Terima kasih kepada pemerintah yang sudah mendaftarkan kami. Saya dan keluarga sudah didaftarkan menjadi Peserta JKN. Terima kasih Program JKN, sudah memberikan kemudahan kepada kami sekeluarga. Semoga Program JKN terus berkelanjutan dan memberikan manfaat terbaik kepada masyarakat”, tutup Rosi. (si)