Rapat Koordinasi FKLLJ: Sinergi untuk Mengurangi Risiko Kecelakaan di Kabupaten Sumba Barat

PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Dalam upaya meningkatkan keselamatan di jalan, sejumlah instansi terkait menggelar rapat koordinasi Forum Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FKLLJ) di Aula Hotel Morica Inn, Waikabubak. Rapat yang dimulai pada pukul 08:30 WITA ini menjadi momentum untuk menyatukan visi, strategi, dan langkah operasional guna mengatasi berbagai permasalahan lalu lintas di Kabupaten Sumba Barat.

Dalam pertemuan tersebut, hadir berbagai instansi terkait yang mempertegas pentingnya kolaborasi lintas sektor. Di antara yang hadir terdapat Horacio C. Gama Do Rego selaku KBO Satlantas Polres Sumba Barat; Yehuda Malorung, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumba Barat; Fandi Apriyanto Astobe, Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Waikabubak; serta para stakeholder terkait lainnya. Mengingat dinamika arus lalu lintas yang semakin padat, sinergi antara para pemangku kepentingan menjadi kunci untuk menciptakan pelayanan publik yang optimal dan solusi inovatif atas berbagai isu yang ada.

Agenda rapat dimulai dengan fokus awal pada pengendalian dan operasi kendaraan bermotor. Hasil pemantauan mengungkap sejumlah aktivitas yang mengganggu kelancaran arus lalu lintas, terutama di kawasan pasar lama Kota Waikabubak.

Intensifikasi pengawasan serta penerapan sanksi bagi pelanggar lalu lintas diharapkan tidak hanya untuk menertibkan situasi, tetapi juga sebagai langkah preventif agar potensi kecelakaan dapat diminimalisasi.

Agenda penting selanjutnya mencakup penataan area parkir di tepi jalan umum dan penagangan kelayakan kendaraan roda empat. Di tengah tantangan ruang publik perkotaan, pengaturan parkir diharapkan tidak hanya mengurangi kemacetan dan meningkatkan kelancaran arus kendaraan, tetapi juga menurunkan risiko kecelakaan dengan memberikan kenyamanan bagi pengendara. Proses penagangan kelayakan kendaraan bertujuan memastikan bahwa setiap unit yang beroperasi telah memenuhi standar keselamatan, serta meningkatkan kesadaran pemilik untuk rutin melakukan perawatan dan pemeriksaan.

Forum FKLLJ juga menjadi ajang berbagi informasi dan strategi, dengan penekanan pada pentingnya komunikasi sinergi operasional. Fandi Apriyanto Astobe, Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Waikabubak, mengungkapkan, “Keterpaduan antar instansi dalam merencanakan solusi untuk permasalahan lalu lintas merupakan pondasi dalam menciptakan lingkungan jalan yang aman dan tertib. Komitmen untuk berinovasi dan mendukung setiap inisiatif penyelamatan nyawa serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat sangatlah penting,” ujarnya.

Menyusul tantangan arus lalu lintas di Kabupaten Sumba Barat, rapat FKLLJ berhasil membuka jalan bagi transformasi sistem transportasi yang lebih terintegrasi melalui sinergi antara aparat kepolisian, dinas perhubungan, dan instansi terkait, yang menghasilkan solusi menyeluruh untuk mengatasi persoalan kompleks dalam keselamatan lalu lintas. Ke depan, peningkatan peran strategis berbagai instansi dalam mendukung inisiatif keselamatan jalan tidak hanya terfokus pada kompensasi pasca kecelakaan, namun juga pada upaya preventif seperti peningkatan pengawasan operasional di titik-titik rawan, perbaikan infrastruktur parkir, dan penegakan standar kelayakan kendaraan guna menciptakan budaya berkendara yang cerdas, hati-hati, dan penuh tanggung jawab.

Komentar Anda?

Related posts