PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Gabriel Kenennbudi, Direktur Utama Kawasan Industri Bolok (KIB) menyatakan siap maju jadi calon ketua umum IMI (Ikatan Motor Indonesia) NTT.
“Dengan dukungan adik-adikku sekalian, saya menyatakan siap maju dalam suksesi IMI NTT mendatang,” kata Gabriel saat ramah tamah bersama manajer, team peserta KIB Fest, usai gelaran Road Race di Lalendo Street Sircuit Bolok, Selasa, 15 November 2022 di Hotel Sasando Kupang.
Menurut Kenennbudi, sebagai calon Ketua IMI NTT, dia akan berupaya untuk pembentukan IMI di daerah-daerah sehingga koordinasi event bisa berjalan berkesinambungan.
“Jujur saja, kami juga sudah merencanakan akan menggandeng dan melatih para RC dan EO di kabupaten untuk bisa menggelar event sendiri yang berstandar nasional,” katanya.
Selain itu dirinya berkomitmen ingin membangun sirkuit yang akan dikelola secara profesional tidak saja untuk mendatangkan benefit bagi Pemprov, tapi juga sekaligus mendukung Pemprov NTT menyambut PON 2028.
“Saya sudah melakukan survei di sejumlah daerah dan yang paling baru adalah kawasan industri di Jakarta yang di dalamnya dibangun sirkuit balap mobil dan motor. Yang di dalamnya ada pabrik spare part dll. Jadi perlu kita sambut industrialisasi olahraga juga di NTT,” tandasnya.
Lebih lanjut dikatakan, tahun depan Event KIB Festival ini akan menjadi agenda tetap tahunan KIB dalam mendukung anak-anak muda NTT yang menekuni dunia balap motor khususnya. Karena atas permintaan Bapak Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, mulai tahun depan akan digelar dengan format baru.
“KIB akan menyelenggaran event KIB Festival di tiga Region yaitu Region I Timor, Rote, dan Sabu (Tirosa), Region II Flores, Alor, dan Lembata (Florata), serta Region III Daratan Sumba. Untuk itu, Kami berharap para klub otomotif di NTT mulai sekarang menyiapkan diri. Terus meningkatkan kemampuan teknis membalap agar NTT bisa berbicara di level nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Evan Salu, Ketua Harian IMI NTT mengatakan
pada dasarnya pembentukan IMI-IMI di daerah sudah menjadi program Nasional pengurus IMI Pusat sejak 2 tahun lalu. Dan kami di IMI NTT sudah siap mengeksekusi segera.
“Saya menyambut gembira inisiatif KI Bolok membangun sebuah sarana balap yang layak untuk adik-adik pembalap kita. Inilah yang menjadi keriduan semua adik-adik kita dan IMI tentunya. Saya sudah 15 tahun di IMI tapi baru kali ini rencana ada sirkuit terwujud. Terima Kasih KI Bolok,” tandasnya.
Guntur Polin, mantan Pembalap dan Manajer Tim mengatakan keresahannya terkait pendaftaran yang dilakukan namun tidak terakomodir, terlebih system aplikasi Gass Pool.
“Mendaftar hanya centang satu. Sementara klub-klub baru yang datang dari mana dan mungkin tidak punya pembalap dan tidak pernah tampil kok sudah bintang 4,” keluhnya.
“Ada banyak hal yang ingin disampaikan menyangkut kondisi para pemerhati otomotif yang sudah puluhan tahun menekuni dunia balap motor. Ibaratnya kami sebagai anak dan IMI sebagai Bapak, namun perhatian dari Bapak kepada kami sama sekali tak muncul,” tambahnya.
Hadir juga dalam ramah tamah tersebut, Ketua Panitia Heinche Famdale, Ketua Garuda Timor Event Organizer Djadid Al Habsy, Frengky Manafe (Garuda Timor) dan Nurnaeni Rais (Garuda Timor).
Komentar Anda?
