PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Fatih Muthahhari (22) adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu instansi pemerintah di Kabupaten Belu. Ia sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2020, sejak diangkat menjadi PNS. Kali ini Fatih menggunakan Kartu JKN untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gigi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Gigi saya ada empat yang berlubang dan saya mulai merasa nyeri hingga membuat kepala saya pusing. Pipi saya juga sempat saya pasang koyo. Karena sudah nggak tahan lagi dengan sakitnya, akhirnya saya memberanikan diri ke dokter gigi sesuai dengan yang tertera di KIS Digital pada Mobile JKN saya. Tambal gigi yang saya lakukan ini cukup dengan menunjukkan KIS Digital saja. Saya sangat bersyukur dijamin sepenuhnya oleh Program JKN, sehingga saya tidak perlu mengeluarkan biaya sedikit pun,” ungkap Fatih, Senin (24/10).
Selama menjalani proses pengobatan giginya, Fatih mengaku tidak menemukan kendala yang berarti. Dimulai dari dokter yang menjelaskan dengan sangat detail kondisi giginya yang bermasalah, hingga dirinya yang terlepas dari biaya yang timbul atas proses pengobatannya tersebut. Ia pun merasa sangat beruntung telah menjadi peserta JKN.
“Perawat dan dokter pun ramah dan nggak membeda-bedakan mana yang pasien BPJS Kesehatan atau pasien umum. Setelah ini, saya akan gunakan lagi untuk membersihkan karang gigi saya. Beruntungnya saya menjadi peserta JKN. Menurut saya, Program JKN ini merupakan salah satu sistem asuransi dengan coverage terbaik dan harga termurah di dunia,” tutur Fatih.
Fatih pun mengungkapkan dirinya tidak merasa rugi gajinya dipotong tiap bulan untuk iuran BPJS Kesehatan karena iuran tersebut akan membantu masyarakat lain yang sedang membutuhkan pengobatan dan perawatan di fasilitas kesehatan.
“Dari kita untuk kita juga kan. Istilahnya kita menyumbang nih, kalau kita nggak pakai, kita juga beramal untuk saudara-saudara kita yang sedang sakit. Apalagi yang membutuhkan perawatan yang biayanya bisa fantastis jika terdaftar sebagai pasien umum,” ungkapnya.
Di akhir pertemuannya, Fatih mengaku sangat menaruh banyak harapan terhadap Program JKN. Dirinya berharap program mulia ini tetap hadir untuk menolong masyarakat yang sedang sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan serta membutuhkan biaya pengobatan (ir)
Komentar Anda?
