PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Wakil Bupati Sumba Barat Marthen Ngailu Toni memimpin upacara hari pahlawan 10 November 2017 yang berlangsung di halaman lapangan kantor Bupati Sumba Barat yang dihadiri, Ketua DPR Sumba Barat, Wakapolres Sumba Barat, Kasdim 1613 SB, Kajari SB, Forkompinda SB, Ketua PN, Ketua pengadilan agama Waikabubak, ASN, Pol PP, Tim penggerak PKK, Eselon II, III dan IV, Anggota korpri, tenaga kontrak.
Wakil Bupati Marthen Ngailu Toni, dalam sambutannya mengatakan puji syukur pada hari ini kita melaksanakan upacara Hari pahlawan 10 november 2017 yang ke-72 yang dipadukan dengan hari kesehatan nasional ke-53 di kabupaten Sumba Barat.
“Setiap tanggal 10 November bangsa indonesia memperingati hari pahlawan sebagai moment refleksi untuk memberikan makna pengorbanan bagi para pahlawan kusuman bangsa yang merelakan nyawanya mengisih kemerdekaan. Peristiwa tersebut memberikan kita pelajaran menang bahwa warisan terbaik para pahlawan bangsa bukanlah politik ketakutan melainkan politik harapan.Sebab apapun tantangan yang dihadapi kita dan keterbatasan yang tidak akan menurunkan semangat perjuangan pengalaman merebut kemerdekaan juga menunjukan sprit kemerdekaan,sprit perjuangan dan karakter kepahlawanan,” katanya.
Menurutnya, setiap perjuangan memberikan makna tersendiri dan oleh karena itu setiap jaman harus sesuai dengan jamannya, kita butuh patriotisme yang agresif, patriotisme dituntut menghadirkan kemandirian bangsa.
“Bung karno pernah menjelaskan bahwa ada tiga fase revolusi bangsa, dua fase dilalui dengan berhasil, untuk keluar dari berbagai persoalan bangsa hari ini, Bung Karno mengingatkan kelemahan jiwa bagi kita ialah bahwa kita kurang percaya pada diri kita sendiri. Sebagai bangsa kita menciptakan negeri sendiri dengan baik,” tegas Wakil Bupati.
Lebih lanjut dikatakan, tantangan dan persoalan yang kita hadapi ini memang berat akan tetapi kita tidak boleh putus harapan, para pahlawan kusuma bangsa mengajak pada kita arti pentingnya perjuangan bahwa barang siapa yang ingin memiliki mutiara harus kuat menahan napas, dan harus berani menyebrangi samudera yan luas, melalui momentum peringatan hari pahlawan 10 November 2017 kita dapat mengambil makna yang terkandung di dalamnya, dengan meneladani nilai-nilai luhur kepada kita semua, seperti taat kepada Tuhan yang maha Esa tanpa menyerah, jujur dan adil, percaya pada kemampuan diri sendiri dan bekerja keras untuk membangun Indonesia yang sejahtera sebagaimana dicita-citakan para pahlawan bangsa.
Selain itu kata Dia, melalui peringatan hari pahlawan sebagai bangsa yang besar, bangsa yang harus menghargai jasa para pahlawan, peringatan hari pahlawan diharapkan pula dapat lebih membangkitkan semangat kebangsaan menumbuh kembangkan nilai-nilai kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejalan dengan itu hari ini juga kita memperingati hari kesehatan nasional ke-53 dengan mengambil tema sehat keluargaku sehat Indonesiaku.
Kesehatan merupakan utama bagi keluarga kita untuk menjamin keluarga yang tumbuh dan berkembang, untuk itu kita terus berupaya membudayakan hidup bersih dan sehat pada masyarakat khuhusnya bagi keluarga.
“Peringatan hari kesehatan nasional yang ke-53 ini menjadi momentum untuk seluruh insan kesehatan khususnya kesehatan merefleksi kembali sejauh mana keberhasilan upaya yang sudah dilaksanakan baik promotif, prefentif, kuantif, revabilitasi dalam meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia. Sejauh mana keberhasilan sektor kesehatan dalam melibatkan semua unsur lintas sektor dalam melaksanakan kesehatan, marilah kita bersama-sama menyukseskan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga kita mulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga dan melalui keluarga-keluarga yang sehat sehingga membentuk masyarakat yang sehat dan harus selalu mengkomsumsi makanan secara teratur, sayur dan buah serta senantiasa berolah raga atau melakukan aktifitas fisik dan menciptakan lingkungan yang bersih,” kata Wakil Bupati Marthen Ngailu Toni mengakhiri sambutannya.
Selesai upacara dilanjutakan ziarah ke makam pahlawan Pada Eweta, memberikan penghormatan dan penyiraman bunga kepada para pahlawan yang telah gugur. (Mus)
Komentar Anda?
