Pertimbangan Keamanan, Pawai Malam Takbiran Ditiadakan

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Panitia hari besar Islam (PHBI) Kota Kupang beserta panitia pelaksana pawai takbiran I Sawal 1440 H lintas remaja Muslim se Kota Kupang sepakat meniadakan pawai kendaraan bermotor di malam takbiran.

“Pawai malam takbiran tahun 2019 ini ditunda dan semua fokus melakukan takbiran di Mesjid masing-masing,” ujar ketua PHBI Kota Kupang, Drs H Ambo, MSi dikediamannya, Selasa (4/6) siang didampingi Mustakim Lilo, SH dan Bahudin Syuan Lang, S.Sos selaku panitia pawai takbiran tahun 2019.

Pembatalan pawai malam takbiran ini juga disertai surat pemberitahuan panitia kepada Kapolres Kupang Kota selaku penanggungjawab keamanan di Kota Kupang.

Dalam surat tersebut, disebutkan kalau sedianya pawai malam takbiran digelar pada Selasa (4/6) malam mengambil star dan finish di Mesjid Raya Nur’saadah.

Pawai tahun 2019 ditiadakan dan baru dilanjutkan pada tahun 2020 sehingga kegiatan keagamaan dilakukan di mesjid masing-masing serta lapangan yang menjadi tempat pusat kegiatan sholat Ied.

Kepada wartawan, Drs H Ambo, MSi selaku ketua PHBI Kota Kupang mengakui sedianya, pawai takbir/kota Kupang bertakbir 2019 1440 H dilakukan dengan bekerjasama dengan panitia. Namun panitia menunda pelaksanaan takbir karena beberapa alasan.

“Terkait kondisi negara karena masih butuh kondisi yang kondusif. Sehingga tidak bisa lakukan kegiatan besar,” ungkap H Ambo soal alasan penundaan tersebut.

Disisi lain, sesuai keputusan Menteri Agama RI, ada perbedaan pelaksanaan Idul Fitri.

“Harusnya tanggal 4 Juni lebaran, tapi keputusan pemerintah tanggal 5 Juni Idul Fitri sehingga ada kendala serius maka panitia memutuskan untuk pawai takbiran ditunda,” tambahnya.

Disebutkan pula kalau panitia tidak begitu matang dalam hal persiapan karena ada dua versi hari lebaran. Namun demikian agenda tetap berjalan tahun depan.

PHBI Kota Kupang menyampaikan permohonan maaf bagi umat Islam di Kota Kupang karena agenda pawai takbiran tertunda.

“Tapi ini kondisi yang secara fisik ada sejumlah kendala maka (pawai malam takbiran tunda,” ujarnya.

Dijelaskan pula kalau takbiran tetap dilakukan di sejumlah mesjid atau di lapangan yang ditentukan.

“Tetap takbiran di mesjid tapi tidak dalam bentuk keliling. Ada yang mau pawai tapi sarankan tidak usah. Berharap tidak ada konvoi di jalan. Silahkan ke mesjid untuk melakukan takbiran,” tegasnya.

Jika ada yang melakukan konvoi maka bukan tanggungjawab panitia dan panitia tidak merekomendasikan.

Ia kembali menegaskan kalau tahun ini benar-benar prihatin sehingga ia berharap hari raya berjalan aman dan tenang dan Idul fitri di Kota Kupang tidak dicedarai dengan hal-hal yang tidak diinginkan.

Disebutkan pula kalau pembatalan dan penundaan ini juga murni karena keterbatasan panitia dan agenda nasional serta oordinasi yang belum maksimal.
Untuk lokasi sholad pada Rabu (5/6) pagi akan dilaksanakan di sembilan lapangan di Kota Kupang masing-masing lapangan Polda NTT, lapangan Korem 163/Wirasakti, lapangan TNI AL, lapangan Sat Brimob Polda NTT, lapangan AU, mesjid Nurul hikmah Tenau, parkiran Lippo Plaza, lapangan kantor walikota Kupang dan mesjid raya Nur’saadah Kupang.

Namun karena pertimbangan banyaknya warga yang melakukan sholat Ied maka panitia juga merekomendasikan sembilan mesjid untuk pelaksanaan sholat Ied.

“Ada 9 mesjid yang direkomendasi. Mesjid Darul Hijrah BTN Kolhua, Mesjid Al Iklas Lasiana, Mesjid Oespaa, Mesjid Al Fitra Oesapa, Mesjid Kelapa Lima, Mesjid Al Fattah Bonipoi, Mesjid Kampung Solor, Meskid Lasikode, Mesjid KH Ahmad Dahlan kompleks UMK,” ujarnya.

Ia mengakui kalau sembila lapangan yang dijadikan lokasi sholat sangat full dan kesulitan parkiran dan macet maka panitia mengalihkan sejumlah masyarkat ke mesjid yang lain untuk sholat. “Agar mobilisasi mudah dan waktu sholat Ied dari pukul 06.00 wita,” ujarnya. (Epy)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60