43 Desa di Sumba Barat Laksanakan Pilkades Serentak

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Kabupaten Sumba Barat yang terbagi atas 6 wilayah administrasi Kecamatan, 63 Desa dan 11 Kelurahan, hari ini melaksanakan pemilihan Kepala Desa serentak pada 43 Desa yang tersebar di 6 Kecamatan.

Tim Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat yang dipimpin oleh Sekda Sumba Barat Drs.Umbu Dingu Dedi, M.Si berpencar dalam tim-tim kecil melakukan pemantauan pelaksanaan pilkades serentak. Para Camat bekerjasama dengan Kapolsek, Danramil, Babinsa dan Babinkamtibmas menjadi koordinator pengendalian tramtibmas selama pelaksanaan pilkades di wilayah kerja masing-masing.

Semula sesuai Data pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Sumba Barat, Kepala Desa di Kabupaten Sumba Barat yang berakhir masa jabatannya tahun 2017 berjumlah 44 Desa, namun setelah tahapan penetapan Calon, mengalami perubahan karena Desa Sodana Kecamatan Lamboya yang semula terdapat 2 Calon yang memenuhi syarat ditetapkan sebagai Calon, 1 Calonnya yaitu Daud Eda Bora meninggal dunia sebelum waktu pemilihan karena itu Pilkades Desa Sodana ditunda dan untuk mengisi kevakuman akan segera ditunjuk Penjabat Kepala Desa yang salah satu tugasnya menyiapkan pemilihan Kepala Desa defenitif.

Untuk pengamanan penyelenggaraan Pilkades serentak di Sumba Barat, Polres Sumba Barat telah memetakan tingkat kerawanan setiap Desa yaitu desa sangat rawan dan desa rawan.

Berdasarkan peta kerawanan masing-masing desa, Polres Sumba Barat menerjunkan 109 anggota tersebar pada 43 desa dan juga menyiagakan 2 SSP di Mapolres Sumba Barat, pengamanan Pilkades pada seluruh desa yang melaksanakan pemilihan dibantu Sat Pol PP dan Linmas, sedangkan Kodim 1613 Sumba Barat menerjunkan 3 SSP yang disiagakan di Koramil 1613-01 Loli dan Koramil 1613-04 Wala Kaka yang akan membackup Satuan Polres Sumba Barat pada 43 desa dan 1 SSP yang siaga di Makodim yang sewaktu-waktu digerakkan bila diperlukan tambahan bantuan.

“Terkait Pam Pilkades sesuai ketentuan TNI hanya sifatnya membackup Polisi, TNI akan digerakkan ke TKP atas permintaan Polri dalam hal ini Polres Sumba Barat. Mekanisme pelibatan TNI tidak di TPS tetapi siaga di sekitar TPS,” demikian penjelasan Kapten Inf. Suprapto, Pasi Ops Kodim 1613 Sumba Barat dalam rapat koordinasi pengamanan Pilkades, Selasa (17-10-2017).

Pantauan Media ini pencoblosan dan perhitungan suara secara umum berlangsung kondusif, belum ada indikasi terjadinya keributan. Terkait pencoblosan dan perhitungan suara, memang sempat terjadi insiden kecil karena salah paham antar warga masyarakat dengan panitia pilkades di desa Katiku Loku Kecamatan Wanu Kaka namun hal itu segera dapat diselesaikan dan proses pemilihan tetap dilanjutkan sampai proses pilkades selesai.

Pemicu terjadinya salah paham adalah karena warga merasa dirugikan karena tidak terdaftar sebagai wajib pilih dan tidak mendapatkan kartu peserta pemilihan.

Di beberapa desa di kecamatan Loli, Kecamatan Tana Righu dan Kecamatan Kota Waikabubak yang diprediksi rawan pada umumya masih terpantau kondusif, namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan aparat keamanan tetap disiagakan baik satuan berseragam maupun satuan intelkam Polres dan unit intel Kodim pada titik yang diprediksi akan terjadi gangguan.

Kabid Pemerintahan Desa pada Dinas PMD Kabupaten Sumba Barat Danial Umbu Sunga, S.STP selaku penanggung jawab teknis Pilkades serentak Sumba Barat tahun 2017 kepada Media ini mengungkapkan harapannya agar kegiatan Pilkades serentak tahun ini bisa berjalan sukses dan dapat dijadikan sebagai baro meter mengukur kesiapan dan kesuksesan pemilu skala besar seperti Pilgub dan Pilwagub NTT 2018 dan Pilpres serta Pileg 2019 di Kabupaten Sumba Barat.

Sampai berita ini diberitakan belum ada perubahan situasi dan kondisi di Kabupaten Sumba Barat yang mengganggu tramtibmas secara umum. (DSBM/Mus)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60