PORTALNTT.COM, KUPANG – Gara-gara macetnya air PDAM Kota Kupang, warga Jalan sukun 1 Oepura Kupang yang tidak memiliki tempat penampungan seperti bak air dan viber, cukup menderita. Pasalnya, selain tidak memiliki stok air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, anak-anak mereka pun tidak bisa ke sekolah.
”Air PDAM su (sudah,red) jalan dua kali dalam satu minggu. Sekarang macet total lai (lagi,red). Jadi kita yang harap air model ini, anak-anak tidak bisa sekolah karena persediaan air tidak ada,” demikian dikatakan salah seorang warga Jalan Sukun yang minta namanya tidak dipublikasi, kepada wartawan via telepon seluler, Rabu (23/11).
Menurut warga ini, jadwal mereka mendapatkan layanan air PDAM Kota Kupang pada hari Rabu dan Sabtu. Namun pada hari ini, saat mereka membuka kran air dari pagi sampai sore tidak ada satu tetes air pun yang menetes. Padahal, jaringan PDAM di Jalan Sukun 1 Oepura ini,
“Selain pelanggan tetap yang sudah lama menggunakan jasa air PDAM Kota ada pelanggan baru yang baru saja mendapat layanan PDAM Kota Kupang,” katanya.
Direktur PDAM Kota Kupang, Arnold Mumu, yang dikonfirmasi wartawan, Rabu (23/11), mengatakan akan berkoordinasi dengan bawahannya. Setelah masyarakat menunggu sampai dengan sore hari tapi tidak ada perkembangan maka pada Pukul 07.12 wita, malam, saat dihubungi kembali, Dia mengaku anak buahnya sudah turun ke lokasi.
Pernyataan direktur PDAM Kota Kupang ini terkesan menipu masyarakat karena sampai dengan berita ini dipublikasikan, masyarakat di Jalan Sukun 1 Oepura belum mendapatkan layanan air. (***)