Anton Hadjon dan Agus Boli Blusukan di Pasar Waiwadan, Adonara Barat, Flotim

  • Whatsapp
Anton HadjonDidampingi Ketua Kolasisi Bereun Rofin Baga Kabelen,Sekretaris DPC Hanura Syaiful Sengaji,Sekretaris DPC PDIP Robert Rebon Kereta,Sekretaris DPC Gerindra Simon Sadi Open dan Tokoh Masyarakat Adonara Barat (foto/portalntt).
banner 468x60

PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Bersama rombongan paket BEREUN didampingi simpatisan dan koalisi BEREUN, pasangan bakal calon Bupati Antonius Hubertus Gege Hadjon, ST dan bakal calon Wakil Bupati Agustinus Payong Boli, SH, menyapa para pedagang di pasar Waiwadan, Sabtu(8/10).

Dalam kunjungannya, kader muda Flores Timur ini berdialog dan menyapa para pedagang. Antusias para pedagang ketika para rombongan menghampiri mereka, senyuman terpancar dari setiap wajah yang sedang menawarkan daganngannya kepada para pembeli. Tak sedikit yang ingin berjabatan tangan dan berfoto bersama dengan sosok calon pemimpin muda Flores Timur yang memiliki gagasan-gagasan pembangunan yang sangat bijaksana ini.

Read More

banner 300250

(Baca juga: Anton Hadjon-Agus Boli Direstui di Rumah Adat Wai Helan Bukit Seburi, Adonara-Flores Timur)

Selain gagasan-gagasan brilliant yang sudah digagas oleh kedua bakal calon muda Flores Timur tersebut, paket BEREUN juga memperkuat dengan beberapa kebijakan diantaranya, kebijakan terkait peluang usaha, kebijakan di bidang pendidikan, pariwisata dan kebijakan di bidang kesehatan. Para pedagang merasa walau kunjungan ini sesaat namun sangat bermakna bagi mereka yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah.

“Terimakasih kepada pak Anton Hadjon dan Ama Agus Boli karena sudah mengunjungi kami disini. Harapan kami jika bapak-bapak terpilih jadi bupati tolong perhatikan kami kaum kecil di kampung ini dan Flores Timur pada umumnya,” tutur Siti salah seorang pedagang ikan di pasar Waiwadan seusai berjabatan tangan dengan calon Bupati Anton Hadjon dan Agus Boli sebagai Wakil Bupati Flotim.

Bakal calon wakil Bupati dari BEREUN Agustinus Payong Boli mengatakan, akan meningkatkan harga-harga komoditi andalan masyarakat.

“Harga-harga barang di pasar Waiwadan tujuh kali lipat dari harga di Surabaya. Kedepan jika kita dipercayakan menjadi pemimpin di kabupaten Flores Timur, kita akan memperkuat wadah dengan melakukan pemasaran harga barang komoditi hasil pasaran petani sendiri bersama pemilik pabrik dengan harga tinggi,” ucap Agus.

Agus menyayangkan tingginya harga barang yang didatangkan dari Surabaya yang kini diperdagangkan di pasar Waiwadan. Karena adanya permainan harga oleh oknum-oknum yang hanya menguntungkan diri sendiri dan kelompok.

Lanjut Agus, pemerintah juga harus bisa mefasilitasi para petani agar menjaga kualitas harga komoditi lokal sehingga tidak mengecewakan pemilik pabrik. (Ola)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60