PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Bupati terpilih kabupaten Flores Timur ( Flotim ), Antonius Gege Hadjon mengatakan, Flotim harus bisa menjadi model toleransi antar umat beragama di Indonesia. Pernyataan Bupati terpilih tersebut, disampaikan pada konferensi pers bersama Wartawan, di Sekretariat BEREUN, Kelurahan Sarotari, Senin (15/5/2017).
“Keberagaman di Flotim lahir dari keluarga. Dalam satu keluarga disini ( Flotim ) sudah tinggal bersama berbagai keyakinan keagamaan dan itu yang harus kita pertahankan. Ini contoh toleransi yang menjadi model untuk Indonesia, “ kata Anton Hadjon.
Merespon situasi kebangsaan yang kini sedang terjadi di Indonesia Anton Hadjon mengatakan, situasi saat ini telah berimbas pada kebersamaan, kekeluargaan dan toleransi di Flotim. Berbagai postingan di media sosial (medsos) akhir-akhir ini, Ia ( Anton-red) mengatakan, semakin mengkahwatirkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Jika semua pihak berdiri pada titik masing-masing maka tidak baik untuk kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Inti dari semua perjuangan kita adalah menjaga keutuhan Lamaholot, menjaga keutuhan NKRI, ini harus dijaga benar,” kata Anton.
Anton Hadjon mengharapkan, aksi menyalakan lilin di Kota Larantuka harus diarahkan untuk perjuangan bersama yakni keutuhan NKRI. Para pahlawan bangsa Anton mengatakan, telah berjuang mewujudkan kemerdekaan bersama. (Ola)