Penulis dan Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, KUPANG – Ketua Majelis Pakar MW (Majelis Wilayah) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) NTT, Anwar Pua Geno mengatakan polemik tentang Bank NTT yang saat ini menghiasi ruang-ruang publik di sejumlah media harus dihentikan. Pasalnya menurut Anwar, Bank NTT telah berkontribusi untuk pembanggunan di NTT. Hal itu sejalan dengan misi Bank NTT sebagai Bank Pembanggunan Daerah.
“Saya yakin masyarakat tentu melihat Bank NTT ada banyak kinerja positifnya. Ada hal-hal yang terkait pengembangan, pemberdayaan masyarakat. Bahwa ada pemberitaan terkait dengan Bank NTT misalnya, itu menjadi masukan, menjadi refleksi manajemen agar menjaga Bank ini tetap dipercaya menjadi Bank kebanggan masyarakat NTT,” ungkap Anwar Pua Geno yang akrab disapa APG usai bertemu Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dan jajarannya, Rabu (23/2/2023).
Menurutnya, polemik yang terjadi harus dilihat dari sisi positif, karena bisa menjadi signal peringatan atau masukan kepada direksi atau manajemen Bank NTT untuk bekerja lebih profesional, lebih baik lagi. Hal-hal yang kurang itu akan disempurnakan atau ditambahkan, harus ditingkatkan lagi di tahun-tahun yang mendatang.
“Saya kira kita semua harus menjaga agar trust atau kepercayaan publik terhadap Bank NTT tetap terjaga. Saya malah mengaharapakan mustinya harus sudah diakhiri polemik, diskursus karena ini Bank bukan partai politik atau lainnya, bahwa ada kekurangan maka secara internal kan bisa diberi masukan. Ataupun kalau ada masalah menurut saya, Bank punya mekanisme penyelesaian secara internal. Rapat dewan komisaris atau pemegang saham. Semua sengkarut yang diangkat selama ini bisa diselesaikan secara internal. Tidak bagus terus mempertontonkan ke publik terkait tentang masalah-masalah yang mustinya bisa dikomunikasikan,” tegas mantan ketua DPRD NTT ini.
APG mendorong agar Bank NTT tetap on the track sebagai Bank Pembanggunan Daerah untuk melakukan misi-misi perbankan terutama pemberdayaan ekonomi masyarakat kemudia mendukung visi misi pemerintah, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota.
Terkait kedatangan KAHMI ke Bank NTT, diakuinya untuk melakukan sharing dengan Bank NTT dan rencana untuk bersinergi terkait program-program pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan misi Bank NTT, sebagai Bank Pembanggunan Daerah.
“KAHMI akan melakukan pendampingan, memfasilitasi ruang-ruang kerjasama atau sinergi pemberdayaan antara masyarakat dengan Bank NTT. Kita berharao Bank NTT tetap memberikan kontribusi terbaiknya dalam rangka pengembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Selain itu, tambah APG, juga terkait isu-isu pemberdayaan sosial.
“Seperti Bank NTT memperhatikan nasib para nelayan melui skema-skema kreditnya atau CSR nya. Kemudian program-program peningkatan pertanian, ekonomi kreatif yang selama ini sudah dilaksanakan oleh Bank NTT. Jadi KAHMI memandang positif terkait kinerja Bank NTT selama ini yang berkolerasi positif dengan misi Bank NTT sebagai Bank Pembanggunan Daerah,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Divisi Rencorsec dan Legal Bank NTT, Endri Wardono mengatakan kedatangan KAHMI ke Bank NTT merupakan hal positif karena diakuinya ada sejumlah point yang menjadi inti pertemuan akan ditindaklanjuti dalam kerjasama.
“Tadi dibicarakan tentang pilot project kerjasama tentang pembinaan UMKM. KAHMI mendorong agar ada label Halal karena UMKM khusus barang makan dan minuman bukan hanya dikonsumsi sendiri tapi juga bisa dikonsumis oleh orang lain. Produk ini kan tidak hanya di NTT tapi bisa diekspor ke Jawa, sulawesi dan tempat lainnya,” ungkap Endri Wardono.
Selain itu juga dibahas tentang peran Bank NTT dalam memperhatikan nasib para nelayan, berupa asuransi.
“Model kerjasamanya akan kita bicarakan dengan pemerintah untuk dicarikan jalan keluar, solusinya seperti apa? Karena rata-rata nelayan itu tidak punya asuransi sehingga menjadi kekuatiran sendiri ketika berlayar penuh tantangan kalau dicover asuransi itu ada baiknya,” jelasnya.
Selain itu, kata Endri, KAHMI juga menyampaikan gagasan tentang maping potensi daerah, bisnis, usaha.
“KAHMI memiliki banyak ilmuan dan pemikir yang siap memberikan support dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” sebutnya mengakhiri wawancara.