PORTALNTT.COM, MAUMERE – Dandim 1603 Kabupaten Sikka Letkol.inf Abdulah Jamali,S.ip meninjau langsung lokasi persawahan yang menjadi binaan Kodim 1603 khusus babinsa dalam mengawal penggunaan alat traktor dan pompa air yang digunakan kelompok petani Magepanda. Kegiatan ini didampingi langsung oleh perwira Seksi Teritoral Kapten Inf Sadiman, Danramil 1603 Alok Kapten Inf Sadiman, Babinsa Seryu Arsad, PPL Kecamatan Magepanda Hasim yang berlokasi di Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka,Senin (21/06).
Pada kesempatan ini Letkol.Inf Abdulah Jamali,S.ip mengatakan bahwa Pemberian bantuan Alsintan traktor dan satu mesin pompa air dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang pertanian, dimana TNI dalam hal ini Kodim 1603 yang menjadi mitra pedamping Dinas pertanian untuk mencapai target program gerakan luas tambah tanaman padi yang ada di Kabupaten Sikka khsusunya di Kecamatan Magepanda ini.
“Kunjungan saya ke desa Magepanda ini hanya mau memastikan penggunaan Aslintan traktor dan mesin pompa air apakah betul digunakan oleh kelompok petani yang ada di desa Magepanda ini atau tidak ,” tandas lulusan Akmil ini.
Ia menambahkan ,alat yang digunakan oleh petani ini tidak dibagikan kepada kelompok petani namun alat system sewa pakai saja sedangkan operasionalnya ditanggung oleh kelompok petani tersebut. Kalau mereka sudah selesai menggunakan alat tersebut, bisa dikembalikan lagi kepada Kodim sehingga bisa digunakan untuk kelompok petani yang lain lagi.
Menurutnya Kodim 1603 Kabupaten Sikka saat ini mendapatkan bantuan hibah dari kementerian pertanian berupa alat mesin pertanian (alsintan) 10 traktor dan 1 mesin pompa dan sekarang baru digunakan satu traktor yang dikelola oleh kelompok petani Magepanda
“Saya mengharapkan alat yang digunakan oleh kelompok petani desa Magepanda bisa beroperasi dengan baik sehingga bisa membantu kelompok petani dalam membajak sawahnya,” ujarnya.
Ia menyampaikan kepada kelompok petani yang ada dikabupaten Sikka ini yang ingin menggunakan mesin pertanian berupa Traktor dan mesin pompa air bisa langsung datang menghubungi pihaknya sehingga dapat digunakan dengan baik dan cuma membayar ongkos pembelian bbm dan perawatan sekaligus operatornya dari masyarakat Sipil bukan dari TNI.
“Tugas kami adalah melakukan pedampingan untuk memastikan dilapangan apakah betul-betul pupuk yang distribusi itu sampai kepada tangan petani sekaligus mencegah terjadinya pengopolsan pupuk atau penimbunan dari oknum-oknum yang nakal,” pungkasnya. (An)