DAWAI PENGEMBARA (Refleksi kecil Injil Yohanes 15:1-8)

  • Whatsapp
banner 468x60

“Setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak”

PORTALNTT.COM – Pengusaha kebun anggur biasanya memangkas ranting-ranting anggur dengan dua cara: memotong kayu-kayu mati yang dapat memunculkan hama/penyakit, dan memotong jaringan yang hidup agar kehidupan dari pokok anggur itu tidak terlalu menyebar, yang dapat mempengaruhi kualitas tuaian. Bahkan terkadang seluruh tandan anggur dipangkas agar kualitas tuaian yg dihasilkan menjadi lebih baik.

Dalam warta Injil hari ini, Yesus menegaskan: “Akulah Pokok Anggur yang benar.” Yesus mengambil tanaman anggur sebagai bahan pengajaran-Nya, karena dalam Perjanjian Lama pohon anggur adalah lambang bangsa Israel. Melalui ini Yesus mau menegaskan bahwa Dialah sumber kehidupan. Terpisah dari-Nya yang adalah Pokok Anggur, seseorang akan seperti ranting kering tak berguna, yang siap untuk dipangkas dan dibakar.

Yesus adalah Pokok Anggur dan kitalah ranting-rantingNya. Ranting seperti apakah kita? Ada dua jenis ranting di dalam pohon anggur, yaitu: ranting yang berbuah dan ranting yang tidak berbuah. Kesamaan diantara keduanya adalah sama-sama berdaun dan warna daunnya sama. Perbedaannya, ada ranting yang menghasilkan buah, dan yang lainnya tidak.

Jika kita adalah ranting yang berbuah, maka bersiaplah untuk dibersihkan. Pembersihan itu akan melewati proses pemangkasan atau pemotongan. Itu berarti siap terluka. Namun dalam kebijaksanaan Tuhan, hal itu demi memaksimalkan tuaian, yakni berbuah lebih banyak lagi.

Penderitaan atau tantangan hidup yang Tuhan ijinkan kita alami, selalu punya maksud ilahi dibaliknya. Hal itu mungkin membuat kita terluka dan menderita, tetapi Tuhanlah yang lebih tau tentang cara yang Ia pilih untuk setiap kita. Kita akan memahami maksud Tuhan dibalik semua penderitaan hidup itu, jika kita senantiasa bersatu dengan-Nya, laksana ranting dan pokok anggur.

Yesus telah memilih jalan salib untuk menebus kita. Kita pun takan bisa menolak jalan ini. Jika kita adalah ranting yang berbuah, maka bersiaplah untuk proses pembersihan. Pemangkasan/pemotongan adalah bagian dari pembersihan, dan itu selalu menyebabkan luka, tetapi tak pernah tanpa tujuan dibalik itu. Kita juga harus mulai melihat penderitaan sebagai cara Tuhan mengasihi kita, cara-Nya agar kita selalu bergantung pada-Nya dan bukan kepada kekuatan kita sendiri, cara-Nya agar kita lebih serupa dengan-Nya. Terlukalah! Berbuahlah!
(John Bahy)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60