PortalNTT – Petugas Polda Metro Jaya menembak mati dua pria bernama Fahri (30) dan Riski (23), Minggu (29/5) di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Keduanya diduga anggota kompolotan perampok sepeda motor bersenjata api.
Menurut Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Eko Hadi Santoso, kejadian berawal dari informasi adanya transaksi jual beli sepeda motor curian di Kampung Gedong, Pasar Rebo.
Petugas lalu mengintai lokasi yang dimaksud dan melihat ada tiga pria di lokasi. Dua orang pria terlihat menyerahkan sepeda motor yang diduga hasil curian kepada salah satu pria di sana.
“Kedua pelaku ditangkap saat bertransaksi jual beli motor hasil curian,” kata Eko di Jakarta seperti diberitakan Antara.
Saat transaksi terjadi itu, penyergapan dilakukan. Bukannya menyerah, dua pria mengeluarkan senjata api dan hendak menembak petugas.
Melihat tindakan membahayakan tersebut, tembakan dilepaskan. Keduanya tersungkur dan tewas di tempat kejadian. Dari identifikasi awal, keduanya bernama Fahri dan Riski.
“Sementara seorang lainnya bernama Nanang Supriyatna (38) berperan sebagai joki penadah sepeda motor diamankan,” ujar Eko.
Fahri dan Riski merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan yang menggunakan senjata api.
Dari hasil pemeriksaan terhadap Nanang, diketahui ada satu orang lagi penadah bernama Dudun dalam komplotan ini. Dudun saat ini masuk dalam daftar buron.
Sejauh ini, Nanang mengaku telah menjadi perantara penadah sepeda motor curian sejak 2013 dengan imbalan Rp300 ribu setiap transaksi.
Sementara dari tangan Fahri dan Riski, petugas mengamankan dua pucuk senjata revolver rakitan, kunci leter “T”, dua anak kunci T, sebilah senjata tajam, dua unit sepeda motor, dua pasang plat nomor, obeng, tang dan tiga telepon selular. (Antara)