PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Tindakan sungguh tidak terpuji dilakukan oleh oknum-oknum petugas yang tidak bertanggung jawab di pasar baru Waikabubak. Pasalnya, tanpa ada pemberitahuan yang jelas, mereka dengan seenaknya mengantikan orang baru untuk menempati kios-kios yang telah disewakan pada para pengusaha yang sudah lama berjualan dan menggantungkan nasib mereka di lapak kios tersebut.
Tindakan ini sangar menciderai hati dan perasaan para pemilik kios yang tak berdaya menghadapi realita, akibat ulah oknum-oknum nakal yang tega mencari keuntungan di tengah kesulitan orang lain.
Hasil penelusuran media ini, ada kios tempat berjualan yang sudah dilot dan dibagi pada saat pemindahan pasar baru Waikabubak oleh petugas pasar untuk berjualan di tempat tersebut malah digantikan oleh orang yang tidak dapat bagian pada saat lot untuk mendapatkan kios.
Lebih parahnya pemilik kios yang namanya sudah tercantum di buku petugas pasar, berhak memilik kios untuk berjualan, namun karena keterlambatan membayar saja malah langsung dialihkan ke orang lain. Sementara pemilik kios sudah melakukan pembayaran dan menempatkan kios itu selama 6 bulan.
Penataan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Sumba Barat sudah sangat bagus bagi para pedagang agar menyewa setiap kios-kios yang ada sehingga masyarakat bisa melakukan usahanya.
“Seharusnya surat pemberitahuan kepada pemilik kios sebelum dialihkan ke orang lain, apakah kios masih ingin ditempati atau tidak?” ungkap salah satu pemilik kios yang enggan namanya dipublikasikan pada media ini, Selasa (16/1).
“Kami sudah berniat melunasi tetapi alasan oknum petugas pasar terlambat bayar,” tambahnya lagi dengan penuh kekecewaan.
Dia berharap pemerintah melalui instansi terkait untuk menindaklanjuti hal ini, karena sebagai masyarakat kecil Ia menyadari tidak mampu berbuat apa-apa selain pasrah begitu saja dan berharap belas kasihan pemerintah.
“Kami orang kecil, yang hanya bisa mengeluh dan terus mengeluh. Ini hidup kami, kalau kami sudah tidak menempati kios itu, bagaimana nasib keluarga kami, anak-anak kami. Saya harapkan ada perhatian dari pemerintah untuk mencarikan solusi bagi kami,” imbuhnya dengan penuh harap. (PN)