PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Menyikapi kondisi politik yang terjadi saat ini yang gaduh oleh politik identitas dan penyebaran berita bohong (hoax), DPD I Partai Golkar Provinsi NTT melalui rapat koordinasi dengan seluruh DPD II berkomitmen melawan politik identitas dan politik hoax.
Pasalnya, DPD Golkar menilai politik sejatinya ajang untuk berlomba menghasilkan pikiran dan tindakan baik untuk kepentingan publik. Parpol dan politisi yang saat ini tengah bertarung meraih suara rakyat tidak boleh lepas dari hakekat politik ini.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar, Herman Hayong pada acara Rakor DPD Partai Golkar NTT di Hotel Sahid T-More, Senin (7/1/2019) mengatakan kondisi politik saat ini telah mengalami pergeseran, dimana terjadi pertarungan gagasan, ide dan program demi meraih hati rakyat.
“Partai Golkar berkomitmen, menghindari berita bohong dalam politik, segala intrik yang dibangun tanpa berjalan dalam esensi demokrasi akan kita lawan,” kata Herman.
Menurut Herman upaya merebut kekuasaan yang tidak sejalan dengan demokrasi akan membuat persoalan di masyarakat, karena itu, semua kader dan caleg bisa memperhatikan hal tersebut.
“Saya mengharapkan seluruh kader bersatu, menjaga kerukunan dan selalu turun ke masyarakat dan memberi arahan, bahwa negara ini yang kaya dan bangsa ini akan tumbuh menjadi bangsa yang besar,” tegas Herman.
Di tempat yang sama Ketua DPD I Golkar NTT, Melki Laka Lena menambahkan dalam upaya melawan politik identitas dan hoax maka para kandidat pemimpin bangsa ini baik sebagai capres cawapres serta para caleg DPRD Kabupaten Kota, DPRD Provinsi, DPR RI serta tim sukses dan simpatisan berkewajiban memastikan hakekat politik itu berjalan.
Selain itu penyelenggara pemilu dan aparat negara juga punya kewajiban yang sama sehingga dalam kompetisi politik pileg dan pilpres serentak 2019, rakyat dapat mengikuti masa kampanye memutuskan aspirasi politiknya dalam suasana yang tenang, damai dan kondusif.
Mencermati fakta ruang politik yang gaduh oleh politik identitas dan penyebaran berita hoax maka DPD Partai Golkar menyampaikan sikap sebagai berikut:
1. Meminta agar capres cawapres, caleg, politisi, simpatisan dan tim sukses pendukung kedepankan kampanye yang sehat dan tetap menjaga nilai dasar kebangsaan pancasila dan NKRI.
2. Mendesak Bawaslu, KPU dan aparat hukum untuk bertindak tegas pada pelaku dan otak dalang dan berbagai aksi politik identitas dan politik hoax.
3. Memberi efek jera bagi pelaku, otak dalang dan capres dan cawapres juga caleg yang suka pakai politik identitas dan politik hoax berkali-kali sampai pada tahap pembatalan pencalonan karena dampaknya sangat menganggu ketertiban umum, dasar negara dan kelangsungan perjalanan NKRI.
4. Para pihak yang terlibat dalam penyebarluasan politik identitas dan politik hoax dihukum seberat beratnya karena ulah mereka tidak jauh beda dengan penjahat korupsi, narkoba dan kemanusiaan. Hubungan persaudaraan dan tata sosial bisa rusak dan akhirnya membahayakan perjalanan negara, bangsa kalau toleransi dan hukuman ringan selalu diberlakukan untuk kejahatan politik semacam ini. (Jefri)