PORTALNTT.COM, MAUMERE – Dalam rangka memperingati hari guru nasional yang ke-71, Badan Penyelenggara Jaminan Nasional Sosial (BPJS) Cabang Maumere menggelar pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) untuk mendeteksi kanker rahim (serviks) bagi para ibu guru dan istri guru dari tingkat SD, SMP dan SMA yang berada di Kecamatan Nita, Jumad (22/11/2016) di Puskesmas Nita, Desa Nataweru, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.
Kepala BPJS Cabang Maumere Ayatullah F.M. Pomalingo mengatakan, Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet kerja merupakan sebuah perkumpulan para pedamping menteri dan unsur eksekutif lainnya yang dipimpin oleh ibu negara Iriana Jojowi yang memiliki serangkaian program untuk mendukung tercapainya nawacita presiden Jokowi. Salah satunya program yang digalang adalah meningkatkan pelaksanaan pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan di Indonesia mulai tahun 2015-2019.
“Oleh karena itu, Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk menyelenggarakan pemeriksaan IVA serentak di 10 titik lokasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia termasuk di Kecamatan Nita,” katanya.
Dikatakan Ayatullah, Deteksi dini melalui IVA ini adalah salah satu bentuk program promotif preventif bagi peserta JKN-KIS untuk menekan jumlah penderita kanker serviks. Kegiatan pemeriksaan IVA ini, merupakan wujud apreasi bagi para guru di Indonesia yang telah berjasa meningkatkan kualitas pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa.
“BPJS Kesehatan memberikan layanan deteksi dini kanker serviks kepada seluruh guru perempuan dan istri guru dari sekolah negeri maupun swasta yang telah menjadi peserta JKN-KIS dengan layanan pemeriksaan gratis,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Sikka Drs Yoseph Ansar Rera dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III Bidang Administrasi Setda Kabupaten Sikka Aloysius A.G Conterius bahwa, BPJS Kesehatan sebagai badan hukum publik yang menyelenggarakan jaminan sosial kesehatan dengan melaksanakan pelayanan promotif dan preventif sebagaimana tertuang dalam peraturan presiden Rebuplik Indonesia nomor 19 tahun 2016. Pelayanan promotif dan preventif yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan terdiri dari komunikasi, informasi dan edukasi.
Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang dilakukan BPJS Kesehatan antara lain, penyuluhan langsung melalui mobil keliling, olahraga sehat, skrining kesehatan, program pengelolaan penyakit kronis dan program promotif preventif spesifik daerah.
Aloysius A.G Conterius menambahkan Guru merupakan salah satu unsur yang berperan besar dalam peningkatan kualitas bangsa. Dalam memperingati hari guru ke-71, sejalan dengan gerakan masyarakat hidup sehat sebagai upaya promotif preventif terhadap peserta JKN-KIS. BPJS Kesehatan bekerjasama dengan OASE Kabinet Kerja dan kementerian pendidikan dan kebudayaan serta dinas kesehatan kabupaten Sikka menyelenggarakan kegiatan peduli kanker serviks dengan melaksanakan pemeriksaan inspeksi visual asat asetat (IVA) bagi para guru dan istri guru yang ada dikecamatan Nita. (AN)