Kesulitan Air Bersih, Warga Desa Weelima SBD Tempuh Jalan Tiga Kilometer

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, TAMBOLAKA – Warga Desa Mata Weelima, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) mengalami kesulitan air bersih. Krisis air bersih terjadi pasca kekeringan melanda wilayah itu dalam empat bulan terakhir.
Panas berkepanjangan mengakibatkan sumber mata air di desa tersebut juga mengalami kekeringan.

Pantauan media ini, warga melakukan antrian panjang hanya untuk mengambil air. Bahkan, sebagian warga rela mengantri sejak jam 3 subuh.

Salah satu warga setempat, Matius Malo Bulu mengatakan, krisis air bersih itu berdampak pada aktivitas anak-anak sekolah.

“Sudah empat bulan susah air. Anak-anak terpaksa membantu orangtua mengantri air dari malam sampai pagi, bahkan banyak dari mereka tidak ke sekolah hanya untuk mengantri air,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (17/7/2019).

Ia berharap agar pemerintah daerah segera mengambil langkah mengatasi krisis air bersih di wilayah itu.

Natalia Ndada Mila, warga dusun Wee Bo’u mengatakan, untuk mendapatkan air, warga harus menempuh jarak tiga kilo meter.

“Kami pulang bawa air ke rumah itu jam 10 malam dan air yang kami bawa pulang hanya dua jerigen. Menunggu air ini kami lakukan setiap hari selama empat bulan hingga sekarang,” katanya.

Sementara itu, kepala dusun 3, Dominggus Kadi Wanno mengatakan, untuk mengatasi krisis air, sebagian warga terpaksa membeli air di kabupaten Sumba Barat.

“Kita terpaksa beli dengan harga Rp 5000 per lima liter air. Kalau beli satu tangki air harganya Rp 600.000,” tandasnya.

Ia menambahkan, kesulitan air bersih itu sudah dikeluhkan ke pemerintah, namun hingga kini belum ada tindaklanjut.

“Kami juga warga SBD, walaupun kami di pelosok. Kami berharap pemerintah memperhatikan kami juga. Kami merasa tidak diperhatikan karena sudah sering kami mengeluh,” pungkasnya. (DT/PN)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60