PORTALNTT.COM, KUPANG – Warga Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa Kota Kupang NTT mengingginkan pemerintah mendirikan sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah itu.
Keinginan tersebut disampaikan Ketua LPM Kelurahan Bello Yosep Nubrihas (66).
Pensiunan Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang itu mengatakan, sudah sejak lama warga Bello khususnya di lingkungan Kuankobo mengharapkan kehadiran sekokah SMP Negeri agar lebih memudahkan mereka untuk menyekolahkan anak-anak, karena selama ini SMP Negeri ada tetapi jaraknya cukup jauh berkisar 3-6 km dari rumah.
Selama bertahun-tahun ini anak-anak mereka sekolahkan ke SMPN 12 di Sikumana yang jaraknya mencapai 3 km, juga SMPN 13 jarak dari rumah sekitar 5km di Maulafa sedangkan SMPN 7 di Kolhua juga jarak tempuh hampir empat kilometer.
“Karena itu kami sangat harapkan Pemda Kota Kupang segera membangun di Bello karena ada tanah Pemda,” pinta Nubrihas.
Ia menambahkan kalau saja ada sekolah SMP Negeri tersebut maka masyarakat tak lagi harus menguras biaya lebih juga waktu untuk melanjutkan pendidikan anak mereka ke luar Kelurahan Bello.
Permintaan itu juga didukung Ketua RW 003 Kelurahan Bello Goris Takene dengan mengatakan, sangat mendukung karena dari jumlah pupulasi penduduk di Kuankobo atau Bello bawah ada 16 RT, selain itu juga ada tanah milik pemerintah propinsi yang luasnya lebih dari satu hektar terletak di RT 11/RW 005.
“Di Lingkungan Kuankobo Bello bawah terdapat 16 RT dan 4 RWv sehingga dari segi populasi penduduk cukup banyak belum lagi berbatasan langsung dengan Kelurahan Oepura, Sikumana Maulafa dan Kolhua sehingga sangat layak dibangun SMP karena itu saya mendukung apa yang diminta Ketua LPM,” ujar Takene.
Lebih lanjut mantan wartawan itu mengatakan, di wilayah Bello Kuankobo letak sekolah sangat jauh terkadang menyulitkan orangtua untuk sekolahkan anak sebab selain jarak cukup jauh juga membutuhkan banyak biaya dan waktu, sehingga Pemerintah secara berjenjang perlu sikapi permintaan tersebut.
Sementara itu Nehemia Tameon (67) warga RT 12/ RW 005 Kelurahan Bello mengatakan, di lingkungan RT 11/RW 005 ada tanah Pemda propinsi yang selama ini dibiarkan tidur tidak dimanfaatkan, selama ini pihaknya sangat mengharapkan komunikasi Pemkot Kupang dengan Pemda Propinsi agar tanah tersebut bisa dibangun sekolah sebagai fasilitas umum untuk memudahkan anak-anak mereka bersekolah.
“Selama ini kami harap ada komunikasi baik antara Pemda Kota dan Proinsi agar lokasi itu tidak dibiarkan tidur, tetapi dibangun SMP Negeri supaya bisa memudahkan kami sekolahkan anak,” pinta pensiunan PU Propinsi itu.
Masyarakat berharap pemerintah secara berjenjang bisa memperhatikan kesulitan yang dialami warga Bello, sehingga siswa di Kelurahan Bello tidak lagi kesulitan melanjutkan pendidikannya. (Goe)