Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, Kota Kupang – Peristiwa penemuan mayat di lokasi penggalian pipa proyek SPAM Kali Dendeng di RT 01/RW 01, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, pada Sabtu (30/10/2021) lalu yang menghebohkan warga Kota Kupang, kini mulai terkuak identitasnya.
Meskipun pihak Kepolisian secara resmi masih belum mengumumkan identitas dari mayat berjenis kelamin perempuan dewasa dan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut, namun dari pakian dan beberapa barang bukti lainnya yang ditemukan di TKP mulai dikenali oleh masyarakat yang mengakui bahwa pakian dan barang bukti tersebut adalah milik anggota keluarga mereka yang sudah lama hilang kontak.
Hal tersebut terkuak setelah beredarnya 2 buah video yang di unggah oleh akun Facebook “Buang Sine I” di grup “Viktor Lerik (Veki Lerik) Bebas Bicara Bicara Bebas (VLBB) sejak Minggu hingga Senin (7-8 November 2021). Dimana dalam video tersebut, nampak seorang pria tua berinisial SM didampingi anak lelakinya, sedang berbicara menjelaskan pada Ketua TPFI (Tim Pencari Fakta Independen) Dr. Samuel Haning, SH, MH tentang ciri-ciri dari Anak wanitanya berinisial AM (30th) dan Cucu lelakinya berinisial L (1th).
Dalam Video itu SM mengungkapkan bahwa dirinya bersama istrinya (orang tua) sudah melihat langsung kedua jenazah dan bisa memastikan dari ciri-ciri fisik (Kuku dan Kaki) bahwa jenazah tersebut adalah Anak dan Cucunya.
SM juga menjelaskan bahwa keyakinannya bahwa jenazah tersebut adalah anak dan cucunya makin menguat setelah melihat pakian dan barang bukti lainnya yang ditemukan pada tubuh korban di TKP, semuanya jelas menunjukkan bahwa itulah pakian terakhir yang dipakai anak dan cucunya sebelum menghilang dari rumah.
“Bisa pastikan bahwa itu adalah kukunya, kakinya, tanganya, giginya. Kalo si Bayi, tangan dan kakinya masih utuh, tapi leher sudah tidak ada. Dalam kantong, kepalanya masih ada tapi sudah terlepas,” ungkap SM dalam video berdurasi 1 menit, 12 detik.
“Saat itu kita pergi ke Polsek untuk melaporkan bahwa kita sudah lihat jenazahnya, pas di situ ada jemur pakian jenazah. Dia (AM) punya celana pendek jeans yang dia pakai, baju putih, dia punya ikat pinggang jelas. Sedangkan pakian bayi (L, anak AM) dia punya Oma yang kasi pakai baju biru, celana panjang hitam dan kaos kaki,” lanjut SM menjelaskan.
Tak hanya Keluarga korban yang mengenali semua pakian Korban, tetapi ada pula seorang saksi lainnya yang adalah sahabat korban yang juga mengenali semua pakian korban yang ditemukan di TKP tersebut.
Saat dikonfirmasi oleh media ini melalui panggilan selular pada Sabtu, (6/11/2021) lalu, saksi yang adalah salah satu sahabat korban ini menjelaskan tentang hubungan baiknya bersama korban sudah terjalin sejak masih duduk di bangku SMA hingga saat ini.
Saksi yang enggan menyebutkan identitasnya ini menjelaskan bahwa dirinya mengetahui korban menghilang sejak setelah adanya informasi di grup WhatsApp Alumni SMA dari teman-teman seangkatan yang menyatakan bahwa korban dan anaknya menghilang dari rumah.
Saksi mulai mencurigai korban adalah jenazah yang ditemukan di Penkase itu berdasarkan adanya pemberitaan di media yang juga memuat foto pakian anak korban. Dimana pada akun Facebooknya, korban pernah memposting foto anaknya sedang mengenakan pakian yang persis dengan pakian yang ditemukan di TKP.
Kemudian saksi pun menelpon ayah korban untuk menanyakan kebenaran informasi tersebut, dan ayah korban menjawab saksi bahwa benar korban dan anaknya telah menghilang dari rumah setelah terakhir dijemput salah seorang teman pada tanggal 27 Agustus 2021 lalu.
Saksi juga menjelaskan bahwa benar pada Malam, tanggal 27 Agustus 2021 itu Korban bersama salah seorang teman wanita yang juga dikenali oleh saksi, berada di rumah milik teman lelaki mereka yang sesama alumni SMA. Informasi yang diperoleh Saksi dari dua temannya (A dan B) yang saat itu bersama korban, menjelaskan bahwa pada saat di rumah temannya, korban sempat ditelpon oleh seseorang. Lalu korban bersama anaknya pun pergi dari tempat tersebut tanpa memberitahu kedua temannya kemana tujuannya.
Sementara itu, setelah korban dan anaknya pergi. Diketahui saksi sempat memposting foto anaknya di Story Facebook-nya korban, namun gambar foto anaknya terlihat blur (tidak terlalu jelas).
“Waktu dia (AM) hilang tuh, dia sempat kasi naik story foto ini anak (L). Tapi foto blur, kesannya kayak foto buru-buru begitu. Beta pung kawan sempat screenshot itu story. Tapi setelah screenshot itu story, langsung dia (AM) hapus itu foto dari Story,” ungkap seorang Saksi yang enggan menyebutkan identitas dirinya.
Sejak saat itu pun AM bersama anaknya L sudah hilang kontak dari keluarga maupun temannya, dan sejak saat itu pun tidak diketahui lagi dimana keberadaan mereka berdua sebenarnya.
Meskipun sudah diduga kuat bahwa jenazah wanita dan anak yang ditemukan dalam kantong plastik sampah di Kel. Penkase – Oeleta adalah jenazah AM dan anaknya L, namun hingga detik ini pihak Polsek Alak, selaku pihak berwenang yang sedang menyelidiki kasus penemuan jenazah wanita dan anak di Penkase tersebut, Sama Sekali belum memberikan informasi jelas mengenai identitas sebenarnya dari kedua jenazah tersebut.