PORTALNTT.COM, KUPANG – Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Iman Budiman, S.E., menghadiri Musyawarah Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) ke-III Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tema. *”Dengan Semangat Kepahlawanan Yang Berlandaskan Pancasila, Legiun Veteran Republik Indonesia Siap Melaksanakan Perannya Meningkatkan Kehormatan dan Kesejahteraan Anggota Serta Sebagai Pewaris Nilai-Nilai Kejuangan 1945 Kepada Generasi Penerus Bangsa”* yang dilaksanakan di Aula Sudirman Makorem 161/Wira Sakti Jln. W.J. Lalamentik, Oebufu Kota Kupang, Selasa (03/08/2022).
Sambutan Komandan Korem 161/WS Brigjen TNI Iman Budiman, S.E., yang diwakili oleh Kasiter Kasrem 161/WS Kolonel Inf Seniman Zega, S.H., menyampaikan, atas nama Komando dan pribadi memberikan dukungan, apresiasi dan mengucapkan selamat kepada Ketua, Pengurus dan seluruh anggota LVRI NTT, khususnya panitia penyelenggara atas terselenggaranya Musyawarah Daerah ke-III LVRI NTT Tahun Anggaran 2022 di Korem 161/Wira Sakti.
“Musda ke-III LVRI Provinsi NTT kali ini memiliki arti sangat penting dalam menentukan kepengurusan baru serta sebagai wadah untuk merumuskan program kerja strategis yang sejalan dengan tema Musda kali ini yakni “Dengan semangat kepahlawanan yang berlandaskan pancasila, Legiun Veteran Republik Indonesia siap melaksanakan perannya meningkatkan kehormatan dan kesejahteraan anggota serta sebagai pewaris nilai-nilai kejuangan 1945 kepada generasi penerus bangsa”, ujar Brigjen Budiman.
Selain itu diharapkan program kerja strategis yang dirumuskan dalam Musda ke-III LVRI NTT ini, dapat bersinergis saling mendukung dengan program kerja Korem 161/Wira Sakti dan komponen bangsa lainnya guna bersama-sama berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara di wilayah Nusa Tenggara Timur.
“Musda ini juga sebagai sarana memperkokoh tali silaturrahmi baik di internal Keluarga Besar Legiun Veteran Nusa Tenggara Timur, maupun LVRI dengan Korem 161/Wira Sakti dan Komponen Masyarakat serta Pemerintah Daerah di wilayah Nusa Tenggara Timur. Legiun Veteran Republik Indonesia sebagai organisasi kemasyarakatan memiliki dua fungsi yaitu : fungsi internal dan fungsi eksternal,” imbuh Danrem.
“Fungsi internal dimaksudkan bahwa LVRI harus mampu menjembatani segala kepentingan dan kebutuhan anggotanya. Sedangkan fungsi eksternal diharapkan LVRI mampu menjadi motivator dan dinamisator bagi para anggotanya juga masyarakat luas untuk senantiasa turut serta ikut menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa serta berperan aktif dalam menyukseskan pembangunan daerah sebagai bagian dari pembangunan nasional,” tutupnya.
Ketua Markas Daerah LVRI Provinsi NTT Mayor (Purn) Stanislaus Dawu menyampaikan, sebagai Veteran merupakan suatu kebanggaan yang mana kami sudah bertekad sampai akhir hayat selalu berbakti demi bangsa dan negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Kami Veteran akan selalu berusaha mensosialisasikan jiwa semangat dan nilai-nilai kejuangan bangsa kepada generasi penerus atas apa yang kami dapatkan selama ini,” ungkapnya.
“Di tengah kondisi zaman saat ini yang serba terbuka informasinya dengan menggunakan medsos, maka kita perlu waspada terhadap berita yang bisa menimbulkan fitnah dan terjadinya adu domba sehingga dapat memecah belah bangsa ini, sambungnya.
Ketua Umum DPP LVRI Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun yang dibacakan oleh Sekjen LVRI Marsda TNI (Purn) FX. Soejitno mengatakan bahwa Musyawarah Daerah adalah salah satu kegiatan untuk memantapkan pembinaan organisasi yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dan membahas beberapa hal penting dan strategis antara lain pertanggungjawaban dari Ketua DPD LVRI selama 5 tahun, yang kedua program penyusunan DPD untuk 5 tahun kedepan dengan berpegang teguh pada kebijaksanaan Ketum yang merupakan penjabaran dari tugas-tugas yang dibebankan oleh Kongres LVRI yang baru dan yang ketiga adalah pemilihan Ketua DPD masa bakti tahun 2022 s/d 2027.
“Saya berharap Musda bisa berjalan lancar tertib dan demokratis serta dapat memilih pimpinan yang amanah, inspiratif dan mampu menjadi motivator bagi para anggotanya dalam mengembangkan tugas-tugas terutama pewarisan jiwa semangat dan nilai jual 45. Legiun Veteran RI didirikan pada Kongres Nasional Pejuang Kemerdekaan Seluruh Indonesia pada tanggal 22 Desember 1956 di Jakarta, disahkan hasil-hasilnya dengan Kepres RI NO. 103 tahun 1957 tanggal 2 April 1957 dengan misi : menjaga kehormatan anggota Veteran, meningkatkan kesejahteraan anggota Veterannya dan mewariskan Jiwa Semangat Nilai-Nilai Juang (JSN) 45, berperan aktif dalam pembangunan Nasional serta ikut memelihara hubungan persahabatan dengan Organisasi Veteran Nasional Regional dan Dunia,” ujar Mayjen (Purn) Saiful.
“Selanjutnya saya ingatkan bahwa LVRI adalah Organisasi pejuang pengawal setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 dan kita wajib menjaga NKRI dalam koridor kejuangan,” tegasnya.
“Sejak tahun 2012 LVRI fokus kepada tugas untuk pewarisan Jiwa Semangat Nilai-nilai Juang (JSN) ’45 yaitu penanaman semangat cinta tanah air, bela Negara, pantang menyerah dan percaya pada kekuatan diri sendiri. Pewarisan ini kami tunjukan kepada generasi penerus Bangsa dan kita selalu akan melibatkan para pejuang dan pelaku sejarah. Aktifitas semacam ini bukan hal mudah, selain keterbatasan SDA juga sumber pendanaan namun demikian kita tidak boleh menyerah karena sudah menjadi amanah dari para Pahlawan. Apa yang kita lakukan ini adalah tugas mulia agar generasi muda siap membangun Negeri. Kalau dulu Pahlawan rela berkorban demi Merdeka, maka kini diharapkan generasi muda rela berkorban demi Indonesia yang maju sejahtera,” pungkasnya.
Acara Kegiatan Musda LVRI Ke-III berlangsung secara demokratis, tertib, aman dan lancar. Turut hadir Kasiter Kasrem 161/WS Kolonel Inf Seniman Zega, S.H., perwakilan dari TNI AD, AL, AU, para Ketua DPC LVRI NTT dan undangan.
( *Penrem* )