PORTALNTT.COM. KOTA KUPANG – Wakil ketua DPD RI, Dr. Nono Sampono, M.Si, meresmikan secara simbolik kantor DPD RI Provinsi NTT, di Jalan Polisi Militer, Kamis 15 Juni 2017. Selain kantor DPD RI NTT, Kantor DPD RI Sumatera Selatan dan Kantor DPD RI Provinsi DIY juga diresmikan serentak hari ini.
Di Indonesia baru 3 provinsi ini yang memiliki kantor DPD RI sedangkan daerah yang lainnya belum ada, dan NTT merupakan satu-satunya provinsi pertama di wilayah Indonesia timur.
Pantuan media ini, sebelum acara persemian Wakil Ketua DPD RI bersama rombongan anggota DPD RI diterima dengan pengalungan selendang oleh anggota DPD RI Perwakilan NTT, Abraham Paul Liyanto dan Ibrahim A. Medah dan diiringi tarian Gong Bano dari TTS.
Nono Sampono mengatakan kehadiran kantor DPD RI dapat mendorong para anggota DPD RI asal NTT untuk meningkatkan peran dan fungsinya dan mampu menyerap serta memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah.
“Dengan adanya DPD RI jangan sampai ada daerah yang diterlantarkan oleh pemerintah pusat. Saya mewakili seluruh anggota DPD RI berterimakasih kepada Gubernur NTT, Frans Lebu Raya atas dukungan Permprov NTT dengan memberikan tanah untuk pembangunan kantor DPD ini,” kata Nono.
Ketua PURT DPD RI, H. Alwi Ali Alhabsi mengatakan kantor DPD ini dibagun diatas lahan seluas 2 100 m2 dan menelan anggaran sebesar Rp. 24.979 miliar.
Dia mengatakan, sesuai pasal 227 UU Nomor 27 Tahun 2009 atau perubahan UU Nomor 17 Tahun 2014, pembangunan Kantor DPD RI dimaknai sebagai jembatan daerah untuk menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat NTT.
“Agar tidak terkesan pemerintah pusat menelantarkan masyarakat daerah,” katanya.
Sementara itu, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, dalam sambutannya mengatakan rasa bangganya mewakili masyarakat NTT karena ada gedung yang megah di sekitar kantor Gubernur. Menurutnya ada pesan yang penting dibalik kemegahan gedung ini bahwa ada rasa optimis, NTT akan semakin maju dan sejajar dengan saudara-saudara lainnya di Indonesia.
“Mudah-mudahan gedung ini akan digunakan seoptimal mungkin untuk memperjuangkan aspirasi daerah bersama dengan empat orang anggota DPD. Saat ini, kami sedang berjuang untuk pemekaran wilayah, ada usulan 8 calon Daerah Otonom Baru (DOB), tapi kami harus bersabar karena ada moratorium. Tapi hari ini saya titipkan kembali kepada Bapak Wakil Ketua DPD RI bersama seluruh anggota yang hadir, mari kita sama-sama perjuangkannya,” kata Gubernur Lebu Raya dan mendapatkan sambutan tepuk tangan meriah dari seluruh undangan yang hadir.
Selain itu Gubernur dua periode ini mengatakan pemeritah daerah juga sedang berjuang untuk menjadikan NTT sebagai provinisi kepulauan bersama tujuh provinsi lainnya di wilayah Indonesia timur.
“Karena kami merasakan ada masalah-masalah berbeda yang jauh dengan daerah di wilayah lain. Inti dari itu kami ingin dapat kepastian hukum batas wilayah provinisi adalah di luar dari pulau-pulau karena ketentuan wilayah laut itu adalah 12 mil dari garis pantai. Nah, 12 mil itu dari mana, dari pulau-pulau kah ataukah dari luar kepulauan itu, yang kami minta adalah di luar kepulauan itu. Untuk itu saya menitipkan ini kepada Bapak Wakil Ketua DPD RI bersama anggota DPD RI lainnya untuk memperjuangkan ini,” imbuhnya.
Acara peresmian itu dihadiri Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Kapolda NTT, Irjen Pol. Agung Sabar Santosa, Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, DR Sunarta, SH. M.H, Ketua PURT DPD RI, H. Alwi Ali Alhabsi, anggota DPD RI asal NTT, Abraham Paul Liyanto, Agustinus Ibrahim Medah dan Andreas Garu, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. (Jefri)